44. Asing, Menarik Hati

5.3K 399 70
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya 💚

Biar aku makin semangat 💚

Menjadi bagian dari keluarga Vikrama membuat Zanitha terlibat dalam acara yang mengharuskan seluruh keluarga datang

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Menjadi bagian dari keluarga Vikrama membuat Zanitha terlibat dalam acara yang mengharuskan seluruh keluarga datang. Salah satunya adalah menghadiri wisuda Darren dan teman-temannya yang diadakan hari ini, tepatnya di Jakarta Convention Center. Wisuda diadakan tidak hanya untuk calon sarjana, tapi juga magister dan doctor. Braga, Hani, Tara, Zanitha, bahkan Charity ikut untuk memberikan kejutan pada sang paman di hari kebanggaannya.

Seluruh pihak keluarga ditempatkan di kursi bagian atas, sedangkan para wisudawan di bawah yang menghadap area panggung. Wisuda dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan yang paling dinikmati ketika bintang tamuㅡTulusㅡmemeriahkan panggung dengan suara merdunya, menyalurkan kebahagiaan pada setiap tamu yang datang, termasuk Zanitha ikut bernyanyi melatunkan lirik lagu yang dia hafal.

Tara di samping sang istri sesekali meliriknya, tersenyum tipis mendapati Zanitha terlihat bahagia dengan sedikit hiburan yang dia dapatkan dari kehadirannya sebagai tamu. Harus diakui bahwa tiap harinya ekspresi murung Zanitha kian memudar, sedikit demi sedikit digantikan dengan wajah cerah yang mendambakan bahagia dan berhasil mendapatkannya dari orang-orang sekitar.

Tara tidak tahu apakah dia salah satu orang yang memberikan bahagia, tetapi melihat istrinya mampu tersenyum tanpa beban saja sudah menjadi pencapaian terbesar yang dia harap mampu bertahan lama.

Momen yang paling dinanti akhirnya dimulai, di mana wisudawan dipanggil satu per satu ke panggung untuk sesi memindahkan tali pada topi toga, sebagai tanda bahwa mahasiswa telah resmi mendapatkan gelar baru. Dimulai dari para calon doctor, magister, diakhiri oleh sarjana yang mendominasi JCC.

Saat momen penting itu berlangsung dan selagi menunggu teman-temannya dipanggil, Zanitha berubah murung dan perasaannya kembali berantakan sebab seharusnya dia menjadi salah satu wisudawan di bawah, ikut mendapatkan gelar sarjananya sesuai waktu yang dia inginkan. Sayang, apa yang selalu dia impikan harus pupus karena hal lain dan Zanitha tidak bisa menyalahkannya, sebab sejak awal itu menjadi pilihannya.

Zanitha tidak iri dengan teman-teman seangkatannya yang tersenyum ceria setelah resmi menjadi sarjana, tetapi kepahitan yang dia rasa sulit dielakkan karena gagal ada di posisi itu sekarang. Tara yang sering melirik istrinya cukup paham apa yang menyebabkan ekspresi sendu itu timbul di tengah riuhnya kebahagiaan. Tara tahu istrinya sedih tidak bisa berada di posisi yang sama dengan teman-temannya, sedih harus mendapatkan gelar sedikit lebih lama dari yang lain, tapi Tara optimis Zanitha tidak merasa gagal dan menyerah dengan tugas akhirnya.

Tara elus punggung Zanitha, menyalurkan kekuatan yang dibutuhkan agar dia tidak merasa sendirian di masa-masa krusialnya. Zanitha yang merasakan elusan Tara tidak keberatan karena sejujurnya dia membutuhkan itu untuk menenangkannya, meski ekspresinya tidak banyak bicara sebagai bentuk rasa senang atau syukur kala Tara memberinya perhatian.

Cherish Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora