10.Will You Marry Me?

1K 190 11
                                    

Kedatangan Seojoon dirumahnya itu membuatkan Jiyong bersama keluarganya kaget namun mereka tetap senang karna pembisnis terhebat seperti Seojoon datang bertamu kerumah mereka.

"Rasanya seperti mimpi. Tuan ternyata sudi datang kerumah saya"ujar Jiyong

Seojoon tersenyum tipis"Ayo lah. Kamu juga sama hebatnya seperti saya"

Jiyong ikut tersenyum"Oh iya Tuan. Ini istri saya,Dara. Dan itu Jisoo,Jennie sama Limario. Limario itu menantu saya dan dia suaminya Jisoo"

"Senang bertemu sama kalian"ujar Seojoon ramah

"Maaf Tuan,kalo bisa saya tahu,atas tujuan apa Tuan kesini?"tanya Jiyong sopan

"Baiklah,saya tidak mau basa basi. Sejujurnya saya kesini untuk melamar anak kamu"

"Hah? T-tapi Jisoo sudah menikah"sahut Dara

Seojoon terkekeh"Saya ingin melamar Jennie untuk menjadi menantu saya"jelasnya

Jennie yang ada disana hanya mampu menatap Seojoon dengan polos.

"T-tapi Tuan,Jennie berbeda. Dia kecelakaan-"

"Dan kelakuan dia seperti anak kecil?"Seojoon memotong kata kata Jiyong"Saya tidak masalah soal itu. Saya yakin anak saya bisa menjaga Jennie dengan baik"lanjutnya

Ding dong~

Bunyi bel itu menganggu perbicaraan mereka"Nini,kamu tolong bukain pintunya ya"ujar Dara

Dengan patuhnya Jennie berlari kearah pintu mansion dan membukanya.

Ceklekk

"Om Chae!"pekiknya senang dan sontak memeluk Chaeyoung yang berdiri dihadapannya itu"Kok om Chae bisa disini?"tanya Jennie melepaskan pelukan itu

"Gue kesini buat melamar elo"sahut Chaeyoung

"Tapi tadi sudah ada orang yang datang untuk melamar Nini"polos Jennie

"Itu Papa gue. Gue yang meminta Papa buat kesini untuk melamar elo"ujar Chaeyoung

Jennie terpekik senang. Dia langsung menarik Chaeyoung menghampiri yang lain"Mommy,Nini mau nikah sama om Chae!"serunya

"Kamu?!"Jiyong sontak bangkit dan menatap Chaeyoung dengan marah"Gimana kamu bisa ada disini?! Bukannya kamu sudah ditahan polisi?!"serunya marah

"Saya kesini untuk melamar Jennie"santai Chaeyoung

"Tuan Seojoon kesini duluan dan melamar Jennie untuk anaknya. Mendingan elo jangan berhalu"timpal Jisoo menatap Chaeyoung dengan sinis

"Hushh,diam yank!"tegur Limario membuatkan Jisoo mencebik kesal

"Jadi kamu yang melaporkan Chaeyoung kepada polisi?"tanya Seojoon dengan datar

"Iya. Gimana Tuan bisa kenal sama preman ini?"bingung Jiyong

Seojoon menghela nafasnya dengan kasar. Dia tidak ingin berantem soalnya dia kesini untuk melamar Jennie"Dia bukan preman. Buat pengetahuan kalian,dia satu satunya anak saya dan dia pewaris harta saya!"tegasnya

Jisoo sama Jiyong menelan ludah mereka dengan kasar. Mereka seakan ditampar sama kenyataan bahkan bisa dibilang saat ini mereka sudah terjungkal dan tertohok.

"Chaeyoung sudah kaya dan dia tidak perlu mencopet demi uang"lanjut Seojoon

"Maaf"lirih Jiyong. Dia menatap Chaeyoung dengan perasaan bersalah"Maafin saya Tuan muda. Saya tidak tahu kalo kamu anaknya Tuan Seojoon"sesalnya. Jisoo pula hanya mampu terdiam dengan perasaan malunya.

"Tidak apa apa om. Jangan formal sama aku,kalian bisa panggil aku Chaeyoung aja"ujar Chaeyoung"Jadi,apa lamaran aku ini diterima?"lanjutnya

"Terima dong!"sahut Jennie

Chaeyoung terkekeh dan mengusap rambut Jennie sehingga rambut Jennie berantakan. Bukannya kesal,Jennie malah senang sama kelakuan Chaeyoung itu. Ck,bucin.

Jiyong menepuk pundak Chaeyoung"Kami menerima lamaran ini. Tolong jaga Jennie dengan baik. Kalo kamu sudah tidak mampu menjaga Jennie,tolong pulangkan Jennie dengan cara yang sama seperti kamu mengambilnya"

Chaeyoung tersenyum"Om bisa percaya sama aku. Aku janji akan menjaga Jennie dengan baik dan aku juga berjanji akan berusaha mengambalikan Jennie yang dulu"ujarnya

"Yeayy nikah!!"pekik Jennie antuasis

"Dih,bocil"gumam Jisoo yang melihat kelakuan adeknya itu.

Chaeyoung menggenggam kedua tangan Jennie dan mereka saling bertatapan"So,will you marry me?"

"Yes i do!" sahut Jennie beralih memeluk Chaeyoung membuatkan mukanya berada di dada Chaeyoung.

"Heh,belum sah"Jiyong menarik Jennie menjauh dari Chaeyoung

Jennie sontak menggembungkan pipinya"Kapan sah nya?!"kesalnya

Jiyong beralih menatap Chaeyoung"Minggu depan aja"sahut Chaeyoung yang mengerti sama tatapan calon mertuanya itu.

"Yaudah,kalo gitu biar Mommy yang siapin  baju pernikahan kalian"ujar Dara

"Baiklah. Saya harus pergi duluan. Istri saya sendirian dirumah sakit"pamit Seojoon

"Dirumah sakit?"beo Jiyong

"Dia sakit kanker makanya saya ingin Chaeyoung sama Jennie menikah dengan segera karna itu adalah harapan terakhir istri saya. Istri saya ingin melihat Chaeyoung bahagia sama orang yang dia cintai"jelas Seojoon

Jiyong sama Dara mengangguk faham"Apa kami bisa ketemu sama istri Tuan?"tanya Jiyong

Seojoon tersenyum"Tentu. Dia juga pasti senang sama kedatangan kalian. Nanti malam kalian kerumah sakit Mawar. Kamar VVIP nomer 3"ujarnya berganjak pergi dari sana.

"Om,tante,aku juga pamit duluan ya"Chaeyoung membungkuk sopan dan bergegas menyusul sang Papa.

"Sekarang kalian sadar kesalahan kalian bukan? Jangan menilai seseorang dari luarnya aja"ujar Dara menatap suami dan anak pertamanya itu bergantian. Jiyong sama Jisoo hanya mampu menunduk menyesali perbuatan mereka.







  Tekan
    👇

Om Preman,I Love You!✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang