20.Conflict ||

937 128 6
                                    

Seperti kesepakatan mereka,Seulgi akhirnya datang ke perusahan Chaeyoung dan Chaeyoung juga memberi Seulgi bekerja sebagai seorang karyawan. Awalnya,Seulgi menolaknya namun gara gara paksaan dari Chaeyoung,dia akhirnya menerimanya dan berterima kasih kepada Chaeyoung.

Saat ini,jam makan siang tiba dan semua karyawan lagi menikmati makan siang mereka kantin perusahan. Chaeyoung yang bahagia dengan kehamilan istrinya itu langsung mentraktir semua karyawannya.

"Tuan"Seulgi memasuki ruangan Chaeyoung setelah mengetuk pintu ruangan itu.

"Loh Seul,tidak makan siang?"sahut Chaeyoung

"Saya sudah selesai makan kok. Saya kesini untuk ngomong sama Tuan soal project penjualan teknologi ini"sahut Seulgi

"Sekarang jam makan siang,tidak perlu formal sama gue. Duduk Gi"dengan patuhnya Seulgi mendudukkan dirinya dikursi dihadapan Chaeyoung

Chaeyoung mengambil berkas yang diserahkan oleh Seulgi itu. Dia membaca info yang tertulis di berkas itu"Lo yakin penjualan ini bisa disukai oleh anak muda?"tanyanya

Seulgi mengangguk tanpa ragu"Jam ini dicipta secara khusus untuk anak muda. Jam ini juga bisa mendengar arahan pengguna. Contohnya seperti pas elo lagi galau,lo bisa menekan tombol biru ini dan jam ini bakalan memainkan lagu yang bisa menenangkan elo. Asal lo tahu,jam ini juga bisa menjadi penyadap. Lo sama Jennie bisa pakai jam ini dan kalian bakalan berhubung. Lo bisa tahu dimana keberadaan Jennie bahkan lo bisa mendengar omongan Jennie sama orang lain tanpa Jennie tahu"jelas Seulgi

"Menarik juga ya"sahut Chaeyoung"Dana nya juga tidak terlalu mahal si. Gue percaya sama elo"Chaeyoung akhirnya menandatangani berkas itu.

"By the way , lo sudah jujur sama Jennie?"tanya Seulgi

Chaeyoung menyandarkan punggungnya di kursi. Helaan nafas beratnya kedengaran dengan jelas"Gue sudah pikirin soal ini. Gue bakalan jujur semuanya sama keluarga Jennie"

"Keluarga!?"Seulgi berseru kaget

"Orang tua Jennie harus tahu siapa cowok brengsek yang sudah sakitin anak mereka itu"

Seulgi menatap Chaeyoung dengan sendu"Jangan ngomong seperti itu Chae. Lo tidak brengsek kok. Lagian sekarang lo tanggungjawab atas semuanya bukan?"

"Gue berharap mereka bisa mendengar penjelasan gue si"

"Apa pun yang terjadi,gue akan terus disamping elo. Gue akan mendukung elo. Jangan menyerah!"

"Thanks Seul"






:
:

Ceklekkk

Pintu kamar yang dibuka itu mengalihkan pandangan Jennie yang terlihat sibuk menggambar beberapa foto baju untuk butiknya itu"Loh,Hubby kok sudah pulang?"tanya Jennie melihat jam yang menunjukkan pukul 12 tengahari itu.

"Kangen kamu aja si"sahut Chaeyoung. Dibawanya Jennie kedalam dakapannya dan mencium wangian istrinya itu. Hah~ semua rasa capek Chaeyoung seakan menghilang.

"Hubby mau makan? Aku panasin makanannya duluan ya" Jennie ingin berganjak kedapur namun dihalang sama Chaeyoung.

"Sebentar aja"lirih Chaeyoung yang masih betah memeluk istrinya. Jennie yang dipeluk itu hanya diam dengan tangannya yang mengelus punggung suaminya.

"Anak Ayah tidak rewel bukan?"

"Tadi aku bolak balik dari kamar mandi mulu si gara gara mual makanya aku memilih untuk siapin kerja aku dirumah aja"sahut Jennie

Chaeyoung melepaskan pelukannya itu"Kenapa tidak menelfon aku aja?"

"Aku tidak mau mengganggu waktu kamu"

"Kamu tidak pernah mengganggu waktu aku. Kalo kamu kenapa napa,bilang sama aku ya"Jennie mengangguk dengan patuh"Nanti malam kita kerumah orang tua kamu"lanjut Chaeyoung

Jennie berteriak kesenangan soalnya dia juga ingin bertemu sama Jihan yang sudah keluar dari rumah sakit bersama Jisoo itu.





:
:

Kali ini Chaeyoung merasakan hawa yang berbeda ketika berada dimansion mertuanya itu. Sekarang dia lagi berkumpul diruang tamu bersama Dara,Jiyong sama Limario. Jennie pula lagi berada dikamar Jisoo sambil menemani Jisoo yang menyusui sang anak.

"Akhirnya cucu Mommy sama Daddy bakalan bertambah ya"ujar Jiyong senang ketika Chaeyoung ngomong soal kehamilan Jennie.

Chaeyoung tersenyum tipis. Bukannya dia tidak bahagia,namun sekarang rasa takut lebih mendominasi dirinya. Dia menggigit bibir bawahnya sebelum menatap orang tua Jennie bergantian"Mommy,Daddy. Ada sesuatu yang harus aku ngomong sama kalian"ujarnya

"Kenapa hurm?"tanya Dara yang menyadari raut wajah cemas menantunya itu.

Secara tiba tiba Chaeyoung bersimpuh di karpet membuatkan ketiga sosok dihadapannya itu kaget"Maafin aku"lirih Chaeyoung menunduk

"C-Chae,kamu kenapa?"bingung Jiyong

Chaeyoung menatap Dara sama Jiyong bergantian"S-sebenarnya,a-aku yang menabrak Jennie dan bikin Jennie hilang ingatan"

Deg

"Aku tidak sengaja menabrak Jennie. Sejak itu aku berusaha mencari keberadaan Jennie dan aku mau bertanggungjawab sama Jennie. Tolong maafin aku. A-aku terlalu takut untuk jujur sama kalian"lanjut Chaeyoung yang benar benar menyesal itu.

"J-jadi semua itu ulah kamu?"bukan,ini bukan suara Jiyong atau Dara. Ini suara Jennie yang sudah berdiri disamping tangga.

Chaeyoung sontak bangkit dan menghampiri Jennie"Jen,maafin aku. Aku menyesal"lirihnya menggenggam tangan Jennie namun Jennie langsung menepis tangannya itu.

Mata Jennie berkaca kaca"Gara gara kamu,aku kehilangan waktu aku bersama teman teman aku. Aku kehilangan waktu remaja aku! Kenapa kamu tidak jujur dari awal aja!?"

"Maaf. Aku hanya takut kamu membenci aku"sahut Chaeyoung

Jennie berdecih pelan"Jadi kamu menikah sama aku karna ingin tanggungjawab atas kecelakaan itu aja!?"

Dengan cepat Chaeyoung menggeleng"Aku nikah sama kamu karna aku cintain kamu Jen. Tolong percaya sama aku"

Jennie terkekeh miris dengan air matanya yang mengalir keluar itu"A-aku tidak bisa percaya sama kamu lagi"dia berganjak pergi dari sana namun kakinya malah menginjak tangga yang salah menyebabkan dirinya terjatuh

"Jennie!"Chaeyoung bersama yang lain langsung menghampiri Jennie yang terbaring kesakitan diatas lantai

"Akh!"Jennie mengerang kesakitan dengan memegang perutnya itu. Mata Chaeyoung melotot kaget ketika melihat darah dicelana Jennie

"Bawa Jennie kerumah sakit sekarang!"teriak Dara tidak kalah paniknya. Chaeyoung menggendong Jennie ala bridal style dan membawa Jennie kerumah sakit dengan Leo yang menjadi supir mereka.







  Tekan
   👇

Om Preman,I Love You!✅Where stories live. Discover now