16.Remember

822 145 8
                                    

Tibalah Chaeyoung sama Jennie dilokasi kecelakaan yang terjadi dulu. Tempat itu benaran sepi bahkan hanya beberapa mobil yang melalui jalan itu karna itu merupakan jalan lama.

"Kita dimana?"tanya Jennie celingak celinguk

"Yuk turun"Chaeyoung membukakan pintu mobil untuk Jennie dan menggandeng Jennie keluar dari mobil"Apa kamu ingat tempat ini?"tanya Chaeyoung

Jennie menggeleng"Memangnya kita pernah kesini?"bingungnya

Chaeyoung memegang kedua pundak Jennie membuatkan mereka salinh bertatapan. Dia menatap mata Jennie dalam dalam"Disini kejadian kecelakaan yang terjadi dulu. Coba ingat apa yang terjadi"ujarnya dengan lembut

Jennie membalas tatapan Chaeyoung itu. Seakan dihipnotis,dia menutup matanya dan secara tiba tiba sebuah bayangan muncul dibenaknya.

"Akh!"Jennie hampir oleng ketika pusing menghantam kepalanya. Kejadian dulu mula tersusun di ingatannya.

"Ini gue dimana ya?"gumam Jennie bingung. Sejujurnya sekarang dia sudah sesat ketika memilih untuk bolos dari sekolah.

Tanpa dia sadar,dia sudah berdiri ditengah jalan dan sebuah mobil melaju kearahnya dengan kencang.

Brughhhh

Terlambat. Dia terlambat untuk kabur dan akhirnya dia hanya bisa pasrah ketika mobil itu menghantam badannya membuatkan badannya terguling diatas jalan.

Kepalanya benar benar merasa pusing dan pandangannya buram. Dia tidak dapat melihat dengan jelas sosok yang berdiri disampingnya saat ini. Yang pasti,sosok itu adalah seorang cowok dan hanya itu yang diingat sama Jennie sebelum dia tidak sadarkan diri

"Urghh!"Jennie meringis kesakitan ketika ingatan itu terus muncul dibenaknya. Untung aja Chaeyoung memegangnya jadi dia tidak akan jatuh diatas jalan

"J!"Chaeyoung berseru panik ketika Jennie tiba tiba pingsan didalam dakapannya. Akhirnya dia menggendong Jennie ala bridal style dan membawa Jennie kerumah sakit.





:
:

Jiyong,Dara,Jisoo sama Limario berlari menghampiri ruangan UGD dengan perasaan khawatir. Mereka sejujurnya kaget ketika Chaeyoung menghubungi Jiyong dan mengatakan kalo Jennie pingsan dan dibawa kerumah sakit.

"Chae"panggil Jiyong membuatkan Chaeyoung yang menunggu didepan ruangan UGD itu menatapnya

"Pa-"

Plakkkk

Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya itu,dia menerima tamparan dari Jisoo"Lo apain adek gue hah?!"tanya Jisoo marah. Dia bahkan sudah mencengkram kerah baju Chaeyoung yang lebih tinggi darinya itu.

"Sayang tenang hey!"Limario berusaha menjauhkan Jisoo dari Chaeyoung namun Jisoo tetap tidak berganjak

Plakkkk

Satu lagi tamparan mendarat dipipi Chaeyoung dan itu membuatkan sudut bibir Chaeyoung berdarah. Gila,tenaga cewek pas lagi emosi memang tidak main main:)

"Gue tidak ngapain Jennie ya!"sahut Chaeyoung melepaskan cengkraman Jisoo di kerah bajunya. Dia beralih menatap Dara sama Jiyong bergantian"Sepertinya ingatan Jennie yang dulu kembali makanya kepala Jennie pusing terus dia pingsan"ujarnya

"Mommy kirain Jennie hamil"seloroh Dara dibalas kekehan dari Chaeyoung

Ceklekkk

Bersamaan dengan itu,pintu ruangan UGD dibuka dan keluarlah Dokter Jina"Dengan keluarga Nyonya Jennie?"

"Saya suaminya"sahut Chaeyoung

"Baiklah,Nyonya Jennie hanya pingsan gara gara ingatannya yang dulu kembali secara perlahan lahan. Sekarang Nyonya Jennie sudah sadar dan dia bisa dibawa pulang setelah cairan infusnya habis.

Mereka semua sontak bernafas lega. Setelah Dokter Jina berpamitan,mereka bergegas memasuki ruangan UGD untuk melihat Jennie.

"Sayang"panggil Dara

"Mommy!"sahut Jennie menatap sang Mommy dengan mata berkaca kaca"A-aku sudah ingat sama semuanya Mom"

Dara sontak membawa anak bungsunya itu kedalam pelukan"Syukurlah"ujarnya

Jiyong pula mengelus kepala Jennie. Dia bahagia. Akhirnya sosok anaknya yang dewasa sudah kembali"Ah,Daddy pasti kangen sama kamu yang manja seperti dulu"ujarnya

Jennie terkekeh"Aku tetap akan manja sama Daddy karna aku anak bungsu Daddy"

"Kamu boleh manja sama Daddy si tapi Daddy yakin kamu pasti bakalan lebih manja sama suami kamu"ujar Jiyong

Jennie sontak menatap kearah Chaeyoung. Sosok yang ditatap itu pula hanya tersenyum canggung"K-kamu ingat sama aku?"tanya nya

"Ingat dong. Om preman,my Hubby!" seru Jennie antuasis membuatkan Chaeyoung bernafas lega. Dielusnya kepala Jennie itu dengan lembut"Sudut bibir Hubby kenapa? Kok berdarah!?"kaget Jennie yang baru menyadarinya

Chaeyoung melirik Jisoo"Dipukul sama kakak kamu tuh"adunya

Jennie sontak beralih menatap Jisoo"Kenapa kakak mukul suami aku!?"kesalnya

Jisoo memutar bola matanya dengan malas"Kakak kirain dia sakitin kamu si gara gara kamu masuk rumah sakit"santainya dengan tangannya yang mengelus perutnya itu.

"Kakak harus percaya sama suami aku! Dia tidak akan sakitin aku!"seru Jennie

"Terserah kamu aja. Yang pasti kakak tidak percaya sama si buaya ini"sahut Jisoo melirik Chaeyoung sekilas

"Sudah,jangan berantem"lerai Dara"Kamu harus istirahat Jen. Ingatan kamu baru aja kembali"lanjutnya

"Iya Mom"sahut Jennie. Dia menarik Chaeyoung agar Chaeyoung duduk disampingnya. Perlahan lahan dia menghapus darah disudut bibir Chaeyoung itu menggunakan jempolnya. Tidak lupa juga dia meniup luka itu. Hal itu sontak membuatkan Chaeyoung tersenyum. Dia menyukai sosok Jennie yang perhatian ini.



  Tekan
   👇

Om Preman,I Love You!✅Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora