CHAPTER 15 - Ternyata

925 147 18
                                    

Andin sudah berada di rumahnya setelah di antar oleh Aldebaran.

" Km masuk ya Istirahat, biar kandungan km baik-baik aja " ucap Aldebaran dan dibalas anggukan oleh Andin

" Km hati-hati ya pulangnya "

" Iya sayang, bye " ucap Aldebaran melambaikan tangannya ke arah Andin lalu masuk ke dalam mobilnya. Andin melambaikan tangannya ke arah Aldebaran yang sudah berada di dalam mobil.

Saat Andin masuk ke dalam rumah, Andin melihat Vera yang tengah menangis di ruang makan.

" Dari mana? " Tanya Vera dengan nada bicara yang tidak seperti biasanya

" A-aku abis jaln sama Al Ma "

Plaakk...Vera melempar koran yang baru saja Ia baca ke arah Andin.

" Jelasin sama Mama "

Andin mengambil koran itu dan tersontak kaget saat melihat isi koran itu

' astaghfirullahaladzim, berita ini udah sampe koran itu berarti semua orang juga akan mengetahui ini ' batin Andin dengan air mata yang kembali menetes, tiada hari tanpa menangis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


' astaghfirullahaladzim, berita ini udah sampe koran itu berarti semua orang juga akan mengetahui ini ' batin Andin dengan air mata yang kembali menetes, tiada hari tanpa menangis.

" JELASIN KE MAMA ANDIN! " Bentak Vera dan Andin lagi-lagi tersontak kaget.

" I-iya Ma, aku..di p-perkosa " ucap Andin dengan sedikit gugup

" Dan aku..sekarang..hamil ma "

Vera tampak syok mendengar ucapan Andin.

" H-hamil? "

Andin tak menjawab Ia tetap mematung sembari menangis.

" Kenapa nak? Kenapa kamu gak cerita sama Mama? Siapa yang udah tega lakuin ini sama kamu?"

" Maafin Andin Ma, Andin cuman takut Mama marah sama Andin "

" Andin juga gak tau orang itu Ma, karena dia pakai topeng jadi Andin susah buat kenal orang itu "

Vera menghampiri dan memeluk anak gadisnya itu.

" Maaf nak, Mama gagal jagain km, Mama gagal jadi orang tua yang baik buat km " tangis Vera

" Ssttt..Ma, Mama gak gagal kok Ma, Mama jangan nyalahin diri Mama, harusnya Andin yang minta maaf sama Mama karna Andin udah gagal jadi anak kebanggaan Mama "  ucap Andin

" Mama gak marah kok sayang, Mama cuman kaget membaca koran itu, Mama akan bantu km hadapi masalah km ini ya gak usah khawatir "

" M-mama serius? "

" Serius sayang, kita rawat kehamilan km sama-sama "

Andin mengeratkan pelukannya ke Mamanya.

" Makasih Ma, aku fikir Mama bakal benci sama aku "

" Mama akan selalu sayang sama km nak,  ini udah takdir dari Allah dan km harus ikhlas ngejalaninnya ya "

" Insyallah Ma "

CINTA DAN LUKANYA [Selesai]Where stories live. Discover now