CHAPTER 19 - ICU

989 148 19
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan Andin ke Jepang bersama Vera dan Ia sudah sampai di bandara

' bebep, hari ini aku berangkat ya '

' Iya sayang safe light ya kalo udah sampe kabarin '

' oke sayang, byee'

' byee'

Andin menutup telfonnya dengan Aldebaran, Ia pun segera menuju pesawat yang hendak Ia dan Vera naiki.

/KeberadaanAldebaran

Kini Aldebaran tengah sarapan di ruang makan bersama Papa, Mama, dan adiknya.

" Al knp tangan km memar-memar gitu? " Tanya Hartawan saat melihat memar di kedua tangan Aldebaran, Aldebaran pun juga baru tersadar bahwa terdapat memar ditangannya.

" Lah iya, aku baru sadar kemaren gak memar gini Pa aku juga gak ngapa-ngapain " jawaban Aldebaran

" Mungkin efek sakitnya Al kali mas "

" Ya Allah, gak usah sekolah dulu Al km harus istirahat di rumah " ucap Hartawan

" Yah tapi aku kepengen masuk Pa, aku mau habisin waktu aku bareng temen-temen "

" Abang..Abang kenapa sakit sih, aku sedih tau Abang sakit " ucap Ghea yang duduk di sebelahnya

" Abang akan berusaha buat sembuh kok km tenang aja ya dek "

" Yaudah kalo km mau masuk gapapa, tp Papa anter ya bahaya kalo km nyetir sendiri nanti ada apa-apa dijalan " ucap Hartawan

" Eumm..iya Pa "

---

🌸Hari ke-2 Andin di Jepang

Andin tidak sama sekali mendapat kabar dari Aldebaran, Ia telfon pun tak ada jawaban.

" Ishh..Al kok gak jawab telfon aku Mulu sih, katanya bakal sering vidcall ini mana gak ada tuh tanda-tanda dia nelfon"

🌸Hari ke-3

Masih belum ada kabar dari Aldebaran, membuat Andin semakin cemas.

Disisi lain Aldebaran terlihat sibuk untuk melakukan kemoterapi, walaupun kemungkinan untuknya sembuh sangat kecil tapi siapa tau dengan Ia melakukan kemoterapi Ia akan sembuh.

🌸Hari ke-4

Kondisi Aldebaran tiba-tiba saja drop dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapat penanganan dari Dokter.

" Dok gimana keadaan anak saya? " Tanya Hartawan

" Kondisi anak Ibu sangat kritis dan penyakitnya semakin merangsang ke seluruh tubuh anak ibu " jelas Dokter

" Tolong bantu sebisa mungkin Dok, saya mohon " ucap Rossa

" Iya, Bapak dan Ibu tenang ya saya akan berusaha untuk anak ibu " ucap Dokter dan kembali masuk ke ruang ICU

" Abang.." lirih Ghea menangis kaa mendengar kondisi kakaknya yang semakin buruk.

" Ma..Pa..Ghea gak mau kehilangan Abang, aku mau sama-sama terus sama Abang " ucapnya

CINTA DAN LUKANYA [Selesai]Where stories live. Discover now