2. Game

4K 350 27
                                    

Ting

Tong

Ting

Tong

Tenesya menghentikan sejenak kegiatan membuat kuenya ketika mendengar bel pintu rumahnya berbunyi. Dalam hati, dia bertanya-tanya, siapa gerangan yang bertamu. Karena seingatnya, dirinya tidak membuat janji dengan siapapun hari ini.

Tak mau membuat si tamu menunggu lama, Tenesya pun bergegas menuju pintu utama rumahnya. Tenesya sedikit terkejut melihat si tamu yang ternyata adalah seorang ojek online dengan beberapa bingkisan di tangannya.

"Dengan ibu Tenesya?"

Tenesya mengangguk mengiyakan.

"Ini pesanannya ibu." Si tukang ojek menjulurkan bingkisan di tangannya kepada Tenesya.

Tenesya mengernyitkan dahinya heran. "Pesanan apa ya? Saya nggak pesan apa-apa hari ini."

"Oh, ini dari bapak Doni."

"Ok." Tenesya menerima bingkisan dari si tukang ojek dengan gamang.

"Kalau begitu, saya permisi. Mari!" Pamit si tukang ojek.

Setelah kepergian si tukang ojek, Tenesya menutup pintu rumahnya dan memandang bingkisan di tangannya dengan bingung. Namun, Tenesya segera membawa bingkisan tersebut ke dapur dan membukanya.

Setelah tau isinya, Tenesya menghela napas sebentar. "Abang! Adek! Ke dapur sebentar!" Seru Tenesya.

Tak lama kemudian, Derby dan Caca segera datang menemui ibu mereka dengan wajah polosnya.

"Kalian tadi telpon Daddy?" Tanya Tenesya berusaha untuk sabar.

Kakak beradik itu mengangguk.

"Minta apa tadi sama Daddy?" Tanya Tenesya lagi.

"Daging." Jawab keduanya.

"Buat apa?"

"Buat dimakan lah mommy! Mommy gimana sih!" Kali ini, Caca yang menjawab.

"Tapi kan, mommy bilang nanti malem, tunggu Daddy pulang! Kenapa malah minta sekarang?"

"Kan, Caca pengennya sekarang, bukan nanti!"

"Mana ponsel mommy? Biar mommy telpon Daddy dulu!"

Derby menyerahkan ponsel milik ibunya.

Tenesya segera menghubungi nomor ponsel milik suaminya, namun beberapa kali tidak diangkat. Hingga akhirnya, Tenesya memutuskan untuk tidak menghubungi suaminya lagi.

"Ya udah, ayo duduk. Biar mommy panggil kakak Dery dulu."

Setelah memastikan Derby dan Caca duduk dengan tenang di kursinya masing-masing, Tenesya segera mengambilkan piring untuk keduanya, lalu bergegas menuju kamar Dery dan mengajaknya makan bersama.

***

"Kakak!"

Tok

Tok

Tok

"Kakak Dery!"

Tenesya berdecak kesal. Dia sudah menduga si tengah ini pasti sedang fokus bermain game, hingga tidak menghiraukan panggilannya.

"KAKAK DERY! BUKA PINTUNYA!" Teriak Tenesya nyaring.

Cklek!

"Apa sih mom?" Kedua alis Dery menyatu, merasa terganggu dengan teriakan ibunya.

"Ayo makan!"

"Lah? Makan lagi? Kan, tadi udah makan siang!"

"Makan daging doang, kalo dimakan nanti keburu nggak enak!"

SEO FAMILY GS LOKALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang