4. Efek Vaksin

3K 302 14
                                    

"Kata Bu guru, adek besok libur dua hari. Berarti adek libur lumayan lama, empat hari! Mulai hari Kamis sampai Minggu." Ujar Tenesya yang tampak serius membaca pesan di ponselnya.

"Kok libur mommy? Kenapa?" Tanya Caca.

"Iya, soalnya kan habis vaksin, biasanya kalo abis disuntik suka demam, makanya diliburin! Gitu kata Bu guru."

Caca hanya mengangguk, walaupun tidak paham. "Mommy!"

"Hm?" Tenesya tampak masih sibuk membalas pesan di grup chat sekolah Caca.

"Besok jalan-jalan yuk? Kan Caca libur, sama Abang, sama kakak, sama Daddy juga!"

"Daddy, Abang sama kakak nggak libur. Cuma adek yang libur."

"Kok gitu?" Seru Caca kesal.

"Abang sama kakak tetep sekolah, Daddy kerja! Caca di rumah sama mommy."

"Caca bosen kalo di rumah terus! Caca boleh ikut Daddy kerja nggak?" Caca bertanya dengan semangat.

"Emang adek udah sehat? Lengannya nggak sakit abis disuntik?"

Caca menggeleng. "Kan tadi, udah dikompres sama mommy."

"Tanya Daddy dulu! Adek boleh ikut apa enggak!"

"Boleh kok!" Seru Caca.

Tenesya mengerutkan keningnya. "Kata siapa?"

"Kata Daddy!"

"Tanya aja belum dek!"

"Caca mau ikut Daddy kerja pokoknya!" Ujar Caca dengan nada memaksa.

"Tanya Daddy dulu pokoknya!" Ujar Tenesya tak mau kalah.

***

Selesai makan malam, keluarga Sebastian berkumpul di ruang tengah. Tenesya sedang mengawasi Derby dan Dery yang tampak belajar. Lebih tepatnya, Tenesya hanya mengawasi Dery yang terlihat ogah-ogahan mengerjakan tugasnya.

Sedangkan Doni tampak fokus menonton televisi dengan Caca yang memeluk erat tubuhnya seperti bayi koala. Saat makan malam, si bungsu itu tampak tak berselera. Sepertinya efek samping vaksin baru bekerja padanya.

"Daddy...puk-puk." Pinta Caca.

Doni mengalihkan perhatiannya pada Caca. Lalu menepuk pelan punggung kecil putrinya.

"Besok, adek di rumah aja! Nggak usah ikut Daddy kerja." Ujar Tenesya.

Caca yang mendengar itu tiba-tiba merengek. "Caca mau ikut Daddy kerja pokoknya! Nggak mau di rumah!"

"Adek kan sakit!" Tegur Doni.

"Nggak mau! Nggak mau! Nggak mau di rumah! Mau ikut Daddy! Huweee.... Caca mau ikut Daddy.... Huweee..." Caca semakin mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya di dada ayahnya.

"Besok Abang nggak sekolah aja deh mommy! Mau nemenin adek aja di rumah! Boleh ya mommy?" Celetuk Derby.

"Kakak juga!" Seru Dery semangat.

"Ih, enggak-enggak! Abang sama kakak harus sekolah! Nggak ada libur-libur!"

"Kan, biar adek ada temennya mommy!" Ujar Dery.

"Enggak! Nggak ada libur-libur, kecuali hal penting!" Putus Tenesya.

"Tapi kan, adek itu penting buat Abang!"

"Enggak! Masih ada mommy yang jagain adek! Kalian tetep sekolah!"

Derby pun kembali melanjutkan mengerjakan tugasnya. Sedangkan Dery berdecak kesal, karena itu berarti kesempatannya untuk bermalas-malasan di rumah tidak bisa terealisasikan.

SEO FAMILY GS LOKALWhere stories live. Discover now