CHAPTER 4

1.8K 166 18
                                    


LAMBORGHINI


Waktu berjalan dengan begitu cepat jungkook sangat menikmati harinya bersama jin dan juga putrinya jeon taeri, meskipun ada saatnya jungkook dan taehyung bersitegang namun jungkook seakan sudah kebal dengan segala perlakuan serta ucapan taehyung padanya.

hari yang ditunggu akhirnya tiba, yaitu hari dimana upacara kelulusan sekolah menengah atas jin tiba. Pagi buta jungkook sudah bangun dan mempersiapkan segala keperluan jin dan taeri, hal ini sudah menjadi kebiasaan bagi jungkook memperlakukan jin dan taeri seperti pangeran dan putri raja yang mana hal ini juga salah satu syarat yang diberikan oleh taehyung untuk bisa menjadi kekasih adik tercintanya.

"jinnie.. love.. sudah waktunya untuk bangun, kau tidak ingin terlambat ke acara kelulusan mu bukan?" dengan suara selembut mungkin jungkook membangunkan seokjin, ingin rasanya jungkook membangunkan jin dengan cara membelai rambutnya namun dengan posisi taeri yang ada dalam pelukannya sulit bagi jungkook untuk melakukannya.

"unnchh ..koo koo good morning, jam berapa sekarang? Taeri baby good morning" dengan masih setengah sadar seokjin duduk ditempat tidurnya. "muacch.. morning baby, I love you.. cepat pergi kekamar mandi aku sudah menyiapkan semuanya didalam dan setelan jas mu ada dalam lemari sebelah kanan." "love you too" seokjin bergegas bangun dan menyiapkan diri untuk acara kelulusan disekolahnya.

*acara makan malam setelah kelulusan

Setelah upacara kelulusan selesai jungkook dan jin serta keluarga lainnya melanjutkan acara dengan makan malam mewah disebuah resort mewah yang dimiliki oleh keluarga besar jungkook. "eomma .. appa terimakasih karena sudah datang dan mempersiapkan makan malam yang mewah ini." Seokjin dengan nada sopan berterima kasih kepada orang tua jungkook .

Dengan hati-hati jeon yumi menangkup kedua belah pipi jin lalu berkata "sayang.. kamu tidak perlu berterimakasih, ini adalah hadiah kelulusanmu. Seharusnya eomma yang berterimakasih padamu seokjin karena kamu sudah menghadirkan malaikat kecil yag cantik ini". Pandangannya beralih kearah baby mungil yang sedang tertidur dipelukan jin, "betapa miripnya taeri dengan jungkook, iyakan sayang?" tanya jeon yumi kepada suaminya "tentu saja dia mirip dengan jungkook, taeri adalah anak jungkook. Dia adalah pewaris dari the jeons aku tidak sabar untuk mengajari taeri bermain golf". Mendengar rencana ayah mertuanya jin hanya bisa tertawa.

"jin berikan taeri kepada kami lalu pergilah bercengkrama dengan tamu yang sudah hadir, oh ya dimana jungkook?" "eemm.. eomma tadi aku lihat koo koo sedang berbicara dengan Namjoon hyung dan beberapa orang penting lainnya".

Jin berjalan ke arah para tamu dan menyapanya dengan ceria dan seseklai menjawab pertanyaan dari para tamu. "kim seokjin " merasa Namanya di panggil jin segera membalikan badanya "dad.. ada ap-, oh paman Min.. yoongi hyung terimakasih sudah datang, apa kabar sudah lama kita tidak bertemu bukan?" "hahaha..sudah lumayan lama seokjin, kabar kami baik. Bukan begitu yoongi?" "appa benar jin, kabar kami baik. oh ya, ini hadiah atas kelulusan mu jin." 

Yoongi memberikan kotak kecil berwarna pink dengan pita kecil diatasnya "hyung, kau tidak perlu repot-repot". "jin.. dengar.. ini hanya hadiah kecil dan aku tidak repot sama sekali. Apa kau tidak ingin membuka hadiah mu?" dengan hati-hati seokjin membuka kado tersebut namun sesaat sebelum terbuka seseorang mengambilnya "jinnie.. ternyata kau disini dan apa ini?" "koo koo, aku juga mencarimu kemana-kemana, oh itu kado dari yoongi hyung. Aku baru saja ingin membukanya". "ohh.. baby dimana taeri? oh ya.. tae hyung mencarimu jin, dia ada ruangan khusus temuilah dulu  nanti aku akan menyusulmu". "okay koo koo". Seokjin berjalan menjauh dari jungkook dan yoongi namun sebelumnya jungkook tak lupa untuk mengecup bibir seokjin dan berkata "I love you".

Setelah seokjin hilang dari pandangan, jungkook segera mengembalikan fokusnya pada seseorang yang berada dihadapannya "what the fuck yoongi! Kau menghadiahkan jin Lamborghini? Apa kau sudah kehabisan akal? Apa kau berpikir bahwa aku tidak bisa memberikan lambo pada jin? Hyung.. aku dan jin sudah memiliki baby Bersama. Jadi selagi aku masih bersikap baik jangan pernah lagi mencoba untuk mendekati seokjin. dan 1 lagi kami akan segera menikah!"

Mata yoongi terarah pada kotak hadiah yang kini mendarat dilantai dengan senyum sinisnya yoongi menatap tajam mata jungkook "dengar bangsat, kau bilang kalau aku kehabisan akal? Bukankah perkataan itu lebih pantas untuk dirimu sendiri jungkook? Kau bukan hanya bangsat tapi juga penghianat! Bagaimana bisa kau menghamili seokjin sedangkan kau tahu bahwa ayahku dan ayah seokjin sepakat untuk menikahkan kami disaat usia seokjin 21!".

"aku menganggapmu seperti adikku sendiri tapi apa yang kau lakukan? Kau menusukku dari belakang! Dalam hidup ini ada 1 hal yang aku sesali yaitu mengenalkan seokjin padamu! Dengar kook, kau dan seokjin mungkin memiliki baby Bersama tapi bukan berarti kalian harus menikah. Dan 1 lagi.. bagaimana jika keluarga Kim tahu, bahwa sehari sebelum kejadian itu kau membeli obat perangsang jungkook?" 

yoongi tersenyum puas saat melihat jungkook tidak dapat membalas semua perkataannya, namun senyum diwajah yoongi seketika padam saat jungkook membuka mulutnya "hahaha..hyung apa kau sedang mengancam ku? Apa kau akan memberitahukan hal ini pada keluarga seokjin? just do it hyung! Apa kau pikir aku takut?" dengan perlahan jungkook membisikan sesuatu ditelinga yoongi, sesaat setelah mendengar apa yang jungkook katakan mata yoongi langsung terbelalak namun segera ia menenangkan dirinya. 

"apa sekarang pekerjaanmu adalah mengarang cerita jungkook?" yoongi tak mampu menyembunyikan getaran dinada suaranya. Jungkook yang menyadari hal itupun segera mencengkeram kerah baju yoongi "apa yang akan keluarga jin dan masyarakat pikirkan jika anak perdana Menteri korea selatan pernah memaksa kekasih simpanannnya untuk aborsi hyung? Dengar hyung, Jeon jungkook bersumpah akan menyingkirkan siapapun yang menghalangi jalannya untuk mendapatkan kim seokjin!". dengan wajah puas jungkook melepaskan cengkeramannya lalu berjalan menuju tempat dimana seokjin berada. "sial sial sial, bagaimana ia bisa tahu! Fucckkkk! Semua ini gara-gara park jimin!!!". Ucap yoongi lalu bergegas pergi meninggalkan acara seokjin dengan penuh amarah.


Author: hhmm.. jadi yoongi buakn orang ke 3? baik JK dan yoongi seperti punya rahasia kelam masing-masing. Jadi penasaran.. happy reading



MY JINNIEWhere stories live. Discover now