CHAPTER 12

1.1K 108 15
                                    


"LELAH"


"selamat pagi semuanya, terimakasih atas kerja sama kalian. Hari ini adalah hari pertama kita memulai aktifitas di perusahan theGoldenIT secara official. Oleh karena itu saya minta kerjasama kalian semua, ingat saya menerapkan sistem kekeluargaan diperusahaan ini oleh karena itu saya sangat berharap agar kalian loyal,jujur, dan saling menjaga kepercayaan. Kembali ketempat kalian masing-masing. Semangat!" dengan setelan jas hitam yang ia kenakan jungkook dengan percaya diri kembali menuju ruang kantornya setelah sedikit memberikan ucapan penyemangat kepada seluruh karyawannya yang masih berjumlah 20 orang.

"yugyeom..dimana sekretaris ku?" "oh sebentar aku akan memanggilnya", tak menunggu lama yugyeom kembali dengan seseorang yang berjalan dibelakangnya "JK..ini dia sekretarismu" "selamat pagi Mr.Jeon, saya han jimin..sekretaris anda" jimin dengan senyum ramah memperkenalkan dirinya pada jungkook. "selamat pagi jimin, oh kau baru lulus juga ternyata, selamat bekerja diperusahaan ku. Kau sudah mengenal yugyeom?" "sudah Mr.jeon, beliau adalah asisten pribadi anda""kau benar, meskipun begitu kau tetap harus memperhatikan dan mengatur seluruh schedule ku. Kemudian tolong perhatikan orang-orang yang ingin menemuiku pastikan mereka membuat ijin terlebih dahulu terkecuali keluargaku dan keluarga kekasihku. Terutama kim seokjin dia calon tunanganku, seokjin bebas menemuiku kapanpun dia mau. Mengerti?" "saya mengerti Mr.jeon" setelah mendapatkan penjelasan mengenai apa yang harus ia kerjakan dan yang tidak harus ia kerjakan akhirnya jimin keluar dari ruangan jungkook untuk memulai pekerjaannya. Namun saat ia akan menyalakan layar komputernya suara ponselnya berbunyi menandakan pesan masuk "jimin..lakukan yag terbaik" selesai membaca pesan tersebut jimin menghela nafasnya kasar "mengapa harus kim seokjin".

****

"what?! Kim taehyung adalah kakakmu?"jhope dengan mulut yang penuh dengan makanan terkejut saat tau bahwa seokjin adalah adik dari designer yang sangat ia kagumi "seokjin..bisakah kau mempertmukanku dengan kakakmu? Aku janji akan bersikap baik padamu, aku juga akan mengerjakan semua tugas kuliahmu" "hoseok dengar!tidak perlu seperti itu, kau bisa datang kerumah calon tunanganku jika kau mau. Hyung selalu ada dirumah saat weekend" "oh..kau tinggal bersama calon tunanganmu, hah..bicara masalah tunangan, kepulanganku dari amerika juga berkaitan dengan pertunanganku" ucap jhope sedikit murung saat ia ingat bahwa ia akan bertunangan. "tapi kenapa kau nampak tidak bahagia?"

"karena aku tidak mengenalnya jin, aku baru akan bertemu dengan calon tunanganku malam ini dari yang kudengar dia adalah putra dari perdana menteri Min doo won-" kini giliran seokjin yang tersedak air minumnya karena nama yang disebutkan hoseok. "wait, maksudmu uncle doo won ayah dari min yoongi?" "kau kenal min yoongi, yes dia adalah calon tunanganku" "tentu saja aku kenal yoongi hyung, dia sudah seperti kakakku sendiri. Yoongi hyung lah yang mengenalkanku dengan jeon jungkook calon tunanganku" " OMG! Jin ini benar-benar takdir, ayo kita double date!" "tentu kau atur waktunya" jin dan hoseok tersenyum sumringah dan mulai merencanakan kencan mereka seraya menghabiskan makan siang yang sudah mereka pesan.

Min yoongi kini berada disebuah restoran yang telah ayahnya pesan untuk bertemu dengan calon tunangannya setelah menunggu hampir 15 menit yoongi bermaksud untuk meninggalkan restoran tersebut baginya tidak ada yang berhak membuatnya menunggu kecuali kim seokjin.

"tunggu..tunggu, sorry..sorry ada masalah dengan mobilku" hoseok dengan tergesa-gesa menahan tangan yoongi yang akan beranjak pergi "well aku tidak peduli dengan alasanmu,lepas!" yoongi dengan langkah cepat membalikkan badannya untuk melangkah pergi " jinnie mengatakan yoongi hyung adalah orang yang baik, jinnie pasti salah menilai" "jinnie?" tanya yoongi lalu kembali menghampiri hoseok.

***

2 minggu kemudian

"koo..kau lupa bekal makan siangmu" seokjin berlari dengan taeri berada di dekapannya sementara tangan kirinya sibuk membawa bekal makan siang jungkook "jinnie..sudah kubilang, jangan lari kau dan taeri bisa terjatuh" "koo..aku takut kau terlambat hari ini adalah hari penting bagimu bukan?" jungkook mengambil tas kecil yang berisikan bekalnya dari tangan seokjin kemudian mencium pipi taeri "yes baby, doakan aku. Semoga para investor tertarik dengan ideku, I love you", "I love you more"jawab seokjin lalu mencium bibir jungkook.

"jimin..semuanya sudah siap?" "yes Mr. Jeon, semua investor sudah berada didalam ruang meeting" jimin membawa laptop dan dokumen lainnya milik jungkook kemudian berjalan bersama memasuki ruang meeting.

"selamat pagi semuanya, saya mengucapkan terimakasih untuk kesempatan yang telah anda semua berikan kepada saya untuk memperkenalkan aplikasi software yang saya ciptakan untuk mempermudah proses penghitungan modal, laba, investasi perusahaan anda, jimin..berikan proposalnya" jimin membagikan proposal yang jungkook maksud kepada seluruh investor yang hadir dalam meeting tersebut satu per satu. Para investor yang sudah mendapatkan proposal tersebutpun membacanya dengan seksama sampai seorang investor mengangkat tangannya..

"sorry Mr.Jeon..apakah benar anda yang membuat software ini?" "ya tentu saja Mr. In yeop, apa ada masalah?" "aneh, saya menghadiri meeting minggu lalu dengan JZ.Tech dan komponen serta spesifikasi software milik anda sama persis dengan milik mereka" para investor yang mendengar mulai berbisik antara satu sama lain sehingga membuat yugyeom bersuara "saya mohon tenang, pasti ada kesalah fahaman disini- ". "Mr.Jeon.. jika ini adalah kesalahfahaman saya minta kepada anda untuk menyelesaikannya terlebih dahulu dan hubungi kami kembali". Satu persatu para investor pun meninggalkan ruang meeting begitu saja meninggalkan jungkook yang kebingungan "tidak mungkin..bagaimana mungkin! aku membuat dan merahasiakan software ini dari orang lain bagaimana mungkin bisa sama persis?" jungkook kemudian meraup wajahnya dengan kedua tangannya seraya menghela nafas dan menghamburkan dokumen yang berada digengagamaan tangannya.

*Jeon's Mansion

"koo..kau sudah pulang, malam ini aku memasak makanan favoritmu. Yang lain sudah berkumpul dimeja makan" jin dengan senyum sumringah menyambut jungkook didepan pintu utama. Akan tetapi Jungkook hanya berjalan tanpa menghiraukan perkataan jin.

"jungkook..kau sudah pulang, nak..lihat jinnie menjadi chef untuk malam ini" jeon yumi, ibu jungkook menghampiri anaknya lalu mencium pipi anaknya "aku akan istirahat sebentar , makanlah lebih dulu" dengan begitu jungkook berjalan menuju kamarnya. Sementara anggota keluarga yang lain heran dengan tingkah jungkook yang bahkan tidak menanyakan taeri yang kini berada di pangkuan namjoon.

"eemm..koo koo mungkin lelah hari ini, aku akan menemaninya terlebih dahulu". Ucap seokjin kepada anggito keluarga yang lain. Saat masuk kedalam kamarnya jin menemukan jungkook yang tengah menatap keluar jendela "koo..aku akan menyiapkan air hangat untuk mandimu.." "tidak perlu...aku hanya ingin istirahat "kau lelah bukan, hari ini biar aku yang menyiapkan air-" "SUDAH KUKATAKAN AKU INGIN ISTIRAHAT, APA KAU TIDAK FAHAM SEOKJIN! KAU BERTANYA APA AKU LELAH?! YA! AKU LELAH.. I AM SO FUCKING TIRED SEOKJIN! AKU BAHKAN TIDAK PUNYA WAKTU UNTUK ISTIRAHAT, DISAAT TEMANKU BERSENANG-SENANG DI BAR AKU HARUS BERPIKIR BAGAIMANA MENDIRIKAN PERUSAHAAN, DISAAT MEREKA LIBURAN MUSIM PANAS AKU HARUS MENGURUSMU DAN TAERI APA KAU PIKIR AKU TIDAK LELAH?! DEMI MENIKAHIMU AKU MELALUKAN BANYAK HAL YANG TIDAK SEHARUSNYA AKU LAKUKAN JIKA AKU MENIKAHI ORANG LAIN!!!"

Jungkook menutup matanya, menghembuskan nafasnya dengan begitu cepat. Rasa kesal didadanya kini sedikit demi sediki hilang namun setelah beberapa saat ia merasakan seperti batu besar menghantam kepalanya saat ia tersadar telah mengatakan hal yang begitu menyakitkan kepada seokjin.

Perlahan jungkook mengarahkan pandangannya kearah dimana seokjin berdiri, matanya memerah saat melihat wajah seokjin yang dipenuhi air mata dan tangannya yang memegang dada bagian atasnya. Matanya sesekali terpejam saat ia berusaha keras untuk bernafas.

"jinnie..baby! baby..buka matamu tenangkan dirimu jin.. shiittt!! Dimana alat bantu nafasmu seokjin..baby.. I am sorry baby, I am sorry jinnie... joonie hyung, tae hyung!! Dad!!"..



Author: maafkan saya yeorobun konflik harus segera dimulai, ga mungkin kan kalau hidup tanpa masalah. dan...adakah para pembaca yang akan pergi melihat PTD SEOUL di CGV?



MY JINNIEWhere stories live. Discover now