CHAPTER 10

1.4K 109 9
                                    


"HADIAH"


"eomma.. sudah kubilang tidak apa-apa aku mengerti, lagipula jinnie dan taeri ada disini. tentu saja..eomma kenapa harus menunggu 3 bulan lagi, kita bisa mengumumkannya saat peresmian perusahaanku bukan? Baiklah.. baiklah, hemm sampaikan salamku untuk appa dan daddy. Okay..bye" jungkook menghela nafasnya dengan kasar setelah berbicara dengan ibunya yang tidak dapat hadir dihari kelulusannya, dikarenakan masalah bisnis namun mereka berjanji akan datang dihari peresmian perusahaannya.

Sesungguhnya bukan hal itu saja yang membuat jungkook sedikit kecewa, karena alasan sebenarnya dia kesal adalah keputusan final dari keluarganya yang menginginkan jungkook dan jin bertunangan 3 bulan setelah peresmian perusahaannya dengan alasan pertunangan adalah hal pribadi yang tidak baik jika disatukan dengan masalah bisnis.

"koo..koo cepat bersiap kita akan segera berangkat" jin dengan senyuman penuh kebanggaan membetulkan letak dasi jungkook yang terlihat sedikit miring, saat jungkook melihat posisi jin yang begitu dekat ia berinisiatif untuk memberikan ciuman kecil dibibirnya "love you baby, aku menginginkan hadiahku malam ini" ucap jungkook ditelinga jin lalu meremas bagian belakang tubuh seokjin "ahh koo koo", "bisakah kalian menghentikan hormon kalian sehari saja" jungkook segera melepaskan tangannya dari pantat seokjin saat mendengar suara tae.

"ehem.. oh baby taeri, come to dada.." jungkook merentangkan tangannya untuk mengambil taeri yang berada dipelukan taehyung "persiapkan dirimu, aku akan mengurus taeri" "hyung bukankah sebaiknya kau memiliki anak sendiri?" tanya jungkook dengan nada mencemooh "aku tidak tertarik, taeri sudah cukup bagiku" " tap-" "koo koo cepat bersiap kita harus sudah berangkat" jin dengan lembut membelai dada jungkook yang mulai naik turun karena menahan kesal setiap kali berbicara dengan taehyung.

"joonie hyung... kau-" "haha.. bukankah aku harus menghadiri hari kelulusan adik iparku" namjoon tersenyum menampakkan lesung pipinya kemudian memeluk jungkook dan memberinya sedikit tepukan dipunggung "selamat jungkook, kau memang layak untuk bersanding bersama adikku jinnie. Aku bangga padamu" "thanks hyung kau adalah kakak iparku yang terbaik" balas jungkook dengan senyuman sumringah "apa maksudmu aku tidak baik jungkook? Apa kau tau berapa harga setelan jas yang kau pakai sekarang? Belum lagi saat peresmian perusahaan mu nanti!" namjoon hanya tertawa saat melihat jungkook berlalu pergi tanpa menghiraukan tae yang mulai menyumpahi jungkook.

"Tuan kim's selamat datang, kami merasa sangat terhormat atas kedatangan anda semua dan terimakasih juga telah mempercayakan adik anda untuk kuliah di kampus kami, saya harap ayah anda sehat selalu". Ucap beberapa pengurus kampus saat melihat keluarga jin datang ke acara tersebut "hahaa..tidak perlu berlebihan, saya juga begitu merasa terhormat bisa berada dikampus ini untuk menyaksikan kelulusan adik ipar kami" namjoon menepuk bahu jungkook yang berdiri disamping namjoon dengan senyuman penuh kebanggaan. " oh.. maksud anda.." "jeon jungkook akan menikah dengan adik saya kim seokjin", "ohh tentu mereka sangat serasi, selamat tuan jeon." Jungkook yang melihat para dosen memberikan selamat padanya hanya acuh karena ia tahu para dosen melakukannya hanya untuk menghormati kim Namjoon.

Ketika jungkook dan the kim's memasuki auditorium yang sudah dipenuhi para mahasiswa dan langsung menjadi pusat perhatian, jungkook dengan sigap segera merengkuh pinggang seokjin agar lebih dekat dengannya dan tidak lupa memberikan tatapan mematikan pada siapapun yang melihat seokjin tanpa berkedip. Bahkan saat berjalan untuk duduk ditempat yang sudah disiapkan jungkook bisa mendengar beberapa mahasiswa yang saling berbisik seperti "tentu saja mereka serasi, hidup memang tidak adil" "jungkook benar-benar beruntung", "wow kim taehyung datang kekampus kita" "ayahku sangat mengidolakan kim Namjoon aku akan minta foto dengannya", "seokjin terlihat seperti pangeran" saat mendengar kalimat tersebut tanpa pikir Panjang jungkook mencium pipi jin dan menerima senyuman dari seokjin sebagai balasannya "I love you" ucap jungkook bangga.

"FINALLYYYYYYY...!!!" teriak jungkook, bambam dan yugyeom saat mereka menyelesaikan prosesi wisuda "damn, akhirnya aku keluar dari neraka ini" mendengar ucapan bambam jungkook dan yugyeom Kembali tertawa "kook..kita akan bertemu 1 minggu lagi, ayahku juga akan datang. Aku yakin dia akan menjadi klien pertamamu dan aku juga tidak sabar untuk menjadi asisten pribadimu" "haha thanks gyeom, ayahmu akan jadi klien ke 4 setelah perusahaan joonie hyung, tae hyung, dan bambam dan ya aku ju-" tanpa melanjutkan kalimatnya jungkook segera berjalan melewati kerumunan saat ia melihat seokjin tengah berbincang dengan yoongi.

"baby.." panggil jungkook pada jin seraya merangkul bahu seokjin "oh..hey koo koo, yoongi hyung datang untuk mengucapkan selamat padamu" jawab jin ceria "hai kook.. congrats! hyung akan datang ke acara peresmian perusahaanmu sekaligus akan menjadi klien mu" jungkook seakan tak percaya betapa ramahnya yoongi padanya bahkan yoongi menyebut dirinya sendiri sebagai hyung. Disisi lain yoongi yang melihat reaksi jungkook tertawa kecil "kook.. aku sudah move on, aku benar-benar turut Bahagia atas keberhasilanmu, jaga seokjin baik-baik", "thanks hyung". "akhirnya yoongi hyung bisa menerima hubunganku dengan jin juga" pikir jungkook lalu memeluk yoongi.

*jeon's mansion

🔞🔞🔞

"jungkook! Apa yang kau lakukan? Bagaimana kalau ada yang masuk kekamar dan melihatmu telanjang seperti itu" seokjin terkejut bukan main saat memasuki kamar dan melihat jungkook berbaring ditempat tidur tanpa sehelai benangpun "hahaha..baby kau tau tidak ada yang berani masuk kekamar ini terkecuali atas izinku dan aku sedang menunggu hadiahku, sekarang jangan buang waktu dan cepat kemari" jungkook merentangkan tangannya menunggu kedatangan seokjin. "koo koo..aku belum membelikan hadiah untukmu" ucap jin kemudian duduk dipangkuan jungkook, "baby..kau adalah hadiahku" begitu kalimat tersebut meluncur dari mulut jungkook, jin merasakan tubuhnya melayang setelah beberapa saat ia baru sadar kalau kini ia berada dalam dekapan jungkook layaknya koala. "koo..koo..enghh" jungkook mencium, menggigit bibir seokjin sembari berjalan menuju jacuzzi pool yang ada dikamarnya.

"ahh..koo ennghh" jin mendesah hebat saat jari jungkook mulai memasuki lubang kenikmatannya, sementara bibirya masih menjadi sasaran bibir jungkook sendiri "eemhhh koo please, aku ingin..ahhh aku ingin milikmu berada didalamku" "baby.. akan aku pastikan besok pagi kau tidak akan bisa berjalan, I love you" "oh fuck!" jerit seokjin saat jungkook memasukan miliknya dengan posisi doggy "ysshh ahhh, enghh God!" jungkook mengeratkan pegangannya pada pinggang seokjin saat ia menerjah seokjin dengan kecepatan yang tak manusiawi.

 Selang beberapa menit "baby..aahh, shiitt aku akan keluar!" merasakan dirinya yang akan keluar jungkook mempercepat gerakannya "oh my god jungkookk!!!" "aarrgghh!!!" seokjin meletakkan kepalanya dileher jungkook seraya mengatur nafasnya "koo..apa kau berpikir mereka akan mendengar teriakanku?" "baby..aku tidak peduli kau sangat sexy saat meneriakkan namaku". jawabnya lalu Kembali menciumi leher seokjin, merasakan keperkasaan jungkook yang Kembali tegang seokjin hanya bisa pasrah dan mengimbangi permainan jungkook yang dipastikan tidak akan berhenti sebelum fajar tiba.

*Min's mansion

"mulai sekarang kau adalah Han jimin, kau punya waktu 3 bulan untuk melancarkan semua rencanaku, kau aka melakukannya dengan baik bukan?" yoongi memberikan dokumen dan tanda pengenal baru kepada jimin yang kini terlihat tampan mengenakan setelan jas mahal. "jimin..kau terlihat tampan dengan setelan jas yang kau kenakan, tapi untuk saat ini bisakah kau datang padaku tanpa sehelai benang pun..?" "yes tuan min".

?" "yes tuan min"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author: 😴😴😴





MY JINNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang