CHAPTER 19

1.2K 112 31
                                    


"16 TAHUN"


"jungkook..jeon jungkook! Fuck you! Jika sampai kau melakukan hal bodoh dan berniat meninggalkan putrimu aku tidak akan memaafkanmu!" berlari tanpa arah taehyung menanyakan keberadaan jungkook tanpa henti kepada setiap suster ataupun dokter yang ia temui diseluruh bangunan rumah sakit.

Taehyung berhenti sejenak ketika ponselnya berdering, "namjoon hyung..tidak, aku belum menemukannya. Aku tahu! Berhenti mengatakan hal bodoh! Jungkook tidak akan meninggalkan taeri! Aku akan mencarinya kembali" taehyung mengalami sesak nafas setelah berlari tanpa henti, namun semangatnya untuk menemukan jungkook dan membawanya kembali kepada Taeri lebih besar.

Dengan sisa tenaga taehyung kembali mencari keberadaan jungkook, hingga ketika ia sampai dilobby seorang suter menghentikan langkah taehyung.

"Mr. Kim, akhirnya saya menemukan anda.. Mr.Kim.. Mr. Jeon..Mr. Jeon, 3 hari terkahir ini beliau sering pergi ke atap rumah sakit. Saya yakin beliau ada disana" meskipun dengan tersengal-sengal suster na eun tetap berusaha untuk berbicara sejelas mungkin.

"No!..no..no! jungkook!"

Taehyung mulai berlari seperti orang gila, sesak nafas yang membuat dadanya kini terasa nyeri tak dihiraukannya. Ia berlari dan terus berlari berharap ia bisa mencapai lantai 20 dengan cepat..secepat kilat.

"SHITT..SHITT!" bibir taehyung tak berhenti mengumpat saat semua lift yang ingin ia gunakan untuk menuju ke lantai 29 dalam keadaan sibuk.

Tak ingin menyerah, taehyung berlari menuju tangga darurat untuk mencapai lantai 20 sembari berharap agar jungkook tidak melalukan hal gila.

"hah! Hah hah!"

Deruan nafas kasar taehyung terdengar begitu keras saat ia berhasil mencapai lantai 19,

"1 lantai lagi, taeri.. semua ini demi taeri..argghh!" mengumpulkan sisa tenaganya taehyung kembali melanjutkan menaiki 1 per satu tangga hingga anak tangga terkahir.

"what the fuck!!"


"mari kita pergi bersama dengan bahagia selamanya.. jinnie"


"BUGH!"

"kau gila! Kau gila jeon jungkook!"

"BUGH!"

"berani..beraninya kau ingin meninggalkan taeri sendiri!"

"BUGH!"

"kau..kau.."

Menahan tangan kanan taehyung yang hendak kembali memukul wajah jungkook, namjoon yang menyusul setelah diberitahu oleh suster na eun, dengan tatapan lembutnya meraih tubuh jungkook dipeluknya tubuh kurus jungkook yang kini menangis pilu.

"its okay jungkook..its okay, menangislah..keluarkan semua kesedihanmu. Its okay.. kau boleh menangis, kau boleh meraung tapi 1 hal yang harus kau lakukan setelah itu adalah kembali bangkit. Jinnie tidak akan mengijinkanmu untuk meninggalkan taeri sendiri. Jangan kejam kepada putri semata wayangmu kook. Its okay menangislah..."

Melihat jungkook yang mulai tenang, namjoon mengangkat wajah jungkook..hatinya seketika teriris, sosok jeon jungkook yang dikenal dengan pemuda kuat dan pandai mengintimidasi lawan kini lebih terlihat seperti anak kecil yang meringkuk ketakutan didalam pelukannya.


"hyung..ak..aku memiliki sisa tabungan, aku mohon bantu aku untuk membawa jinnie kerumah sakit yang lebih canggih hyung aku mohon. Aku akan bekerja keras untuk membayar seluruh biaya pengobatan jinnie..aku mohon, aku mohon.."

MY JINNIEМесто, где живут истории. Откройте их для себя