Lembar - Ke Tiga Belas

1 0 0
                                    

"Untuk orang sepertiku yang hanya bisa memendam perasaan, cinta hanya bisa memberikan sebuah penderitaan."

Before

Aku terdiam sebentar namun aku harus mengatakan padanya.
“hari ini aku pulang bersama Reva.. Kau tidak perlu menungguku” ucapku akihrnya.

Aksa hanya mengangguk dan ia meninggalkan ku.

✨✨

Tak lama Reva memasuki ruangan dan langsung memanggil namaku. “Kayra!!”

Panggilnya dan langsung menarik tanganku untuk mengajaku keluar ruangan.

Kami berada tak jauh dari sekolah. Ada sebuha kafe belajar tak jauh dari sekolah. Aku belajar bersama Reva, hingga akhirny Reva membuKa pembicaraan.

“Kay kamu ada hubungan apa dengan Aksa?” Tanyanya tiba–tiba.

Aku yang sedang minum tersedak sedikit. Petanyaannya sangat tiba-tiba.

“apa maksudnya Reva?” Tanyaku balik.

“anak satu sekolah membicarakan kalian bahwa kalian pacaran. Apalagi kalian sering berangkat dan pulang sekolah bersama. Sedangkan kamu tau bukan Aksa sedingin apa dengan perempuan lain.” Ucap Reva.

Aku terdiam dan bingung harus menjawab apa. Tapi mungkin Reva harus tahu apa hubungan aku dan Aksa.

“sebennernya aku dan Aksa sudah mengenal satu sama lain semenjak bayi. Ibunya dan ibuku adalah sahabat sejak masa kuliah hingga kami memiliki rumah bersebelahan. Maka dari itu aku mengenal Aksa dengan baik..” Ucapku pada akhirnya.

“oh my god! Kamu serius Kay? Kamu temen masa kecil nya Aksa..” Ucap Reva sampai berdiri dari tempat dududk nya sangking kagetnya.

Aku langsung memintanya duduk dan mengecilkan volume suaranya.

“wah aku tidak menyangkanya Kay.. Pantas saja kamu dekat sama dia..” Ucap Reva.

“kamu membawa buku apa saja Reva?” Tanyaku tiba-tiba

Aku berusaha mengalihkan pembicaraan agar tak selalu membahas Aksa. Namun tetap saja, di tengah kami belajar tiba tiba dia menperlihatkan wajah tak percayanya.

“wah aku tak percaya Kay..” Ucapnya lagi.

Akhirnya hari sudah mulai gelap. Kami bersiap pulang.

“oh ya Kay, aku lupa ngasi tau kamu. Si Angga besok ulang tahun dan dia mengundangmu untuk datang” ucap Reva lalu memperlihatkan padaku sebuah undangan birthday party.

“Kata Angga kamu jga harus datang acara birthday partynya, kamu harus datang oke?!” Ucap Reva sambal menarik ku pergi dari café belajar.

✨✨

Wajah Reva setelah tau Kayra dan Aksa cuma temen🤣

Wajah Reva setelah tau Kayra dan Aksa cuma temen🤣

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


GUARDIANOù les histoires vivent. Découvrez maintenant