3. Having an Affair

3.9K 521 6
                                    

Sunghoon sedang sibuk dengan pekerjaan nya, meskipun ia kekasih Jake. Tidak ada keringanan dalam pekerjaan.

Lagi pula ia masa bodo soal itu. Tapi, di saat pekerjaan nya banyak, Jake malah datang mengganggu.

"Berhenti mengganggu." Ujar nya dengan kesal.

"Sejak tadi aku hanya diam."

"Apa kau tidak memiliki pekerjaan?"

Jake bangkit dari duduknya. "Kau berubah sekali, sekarang kau lebih sering mengomel dan marah." Ujar nya tanpa merasa takut.

Sunghoon bersusah payah menahan tangan nya agar tidak melempar sesuatu ke kepala Jake. "Kau menyebalkan, tuan Jake Shim!"

Jake tersenyum kecil. "Aku hanya ingin mengatakan jika lusa kita akan pergi ke Jeju selama 1 bulan." Ia berjalan menghampiri sang kekasih, mencondongkan tubuhnya. "Dan juga untuk menghabiskan waktu berdua tanpa gangguan."

≫≫∘❁ [Having an Affair] ❁∘≪≪

Sunoo yang baru saja pulang segera menemui sang kakak untuk menanyakan sesuatu, untung saja Sunghoon ada di ruang tamu. "Hyung, kau akan pergi ke Jeju?" Tanya nya langsung.

"Hm."

Sunoo paham dengan kakaknya yang seolah tidak peduli. "Ah iya, terakhir hyung pergi ke Jeju kan…."

"Wae?"

"Ani, hyung dan Jake hyung putus di Jeju." Sunoo langsung berlari ke kamar nya, sebelum kotak tisu di atas meja terlempar mengenai nya. "Jujur saja jika hyung masih mencintai Jake hyung."

"YAK PARK SUNOO!!!"

Baru saja akan mengejar, teleponnya berdering dan ternyata Jake yang menelepon. Dengan terpaksa menerima telepon nya. "Ada apa sajangnim?"

"Aku hanya akan bertanya, kau akan ikut ke Jeju atau tidak?"

Sunghoon berpikir sejenak, jika ia pergi berarti membuka luka lama. "Aku akan pergi."

"Kau terdengar terpaksa, bukan kah kau menyukai Jeju?"

"Tidak dan itu karena mu."

Keduanya sama-sama terdiam. Jake sadar dengan kesalahan nya dulu, ia melakukan nya karena terpaksa. "Baiklah, Ni-Ki akan mengabari mu nanti." Jake langsung mematikan telepon nya.

Sunghoon menatap kosong ke depan. Apa kesalahan yang ia lakukan di kehidupan sebelumnya sampai dipisahkan dari kebahagiaan ? Setelah sang ibu meninggal, ia harus menjadi dewasa untuk Sunoo, tapi Jake membuatnya mengeluarkan sifat yang terpendam setelah kematian sang ibu. Tapi, kebahagiaan itu hanya sementara, hubungannya dengan Jake harus berakhir setelah 8 tahun berpacaran

≫≫∘❁ [Having an Affair] ❁∘≪≪

Jake dengan beberapa karyawan nya sudah berada di pesawat dan duduk nyaman di kursi kelas bisnis, membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk sampai di Jeju.

Baru 20 menit pesawat take-off, Sunghoon sudah tertidur di kursi nya. Ia memang kurang tidur, ibu mertuanya tiba-tiba datang untuk menginap dan mengoceh terus menerus, entah itu menanyakan cucu atau hubungan nya dengan Kyungjae.

Dengan hati-hati dan pelan-pelan, Jake memakaikan bantal leher yang sengaja ia bawa untuk Sunghoon. Mengusap lembut kepala Sunghoon sebelum melanjutkan pekerjaan nya lagi.

"Jake…."

Ia lirik Sunghoon yang masih setia menutup mata. Bukan kah tadi ada yang memanggil nya? Apa Sunghoon mengigau?

"Kau pasti kelelahan." Jake menggenggam tangan kekasihnya. "Sorry, I shouldn't have ended our relationship that time."

"Memang benar penyesalan datang di akhir." Ujar seseorang di kursi depan, Ni-Ki dan Hueningkai. Yang barusan berbicara adalah Ni-Ki.

"Sepenuhnya bukan salah mu, kau hanya melindungi Sunghoon dari si ibu tiri." Ujar Hueningkai tanpa melihat ke belakang.

Tetap saja, Jake merasa sangat bersalah. Ia kan bisa berpura-pura tidak memiliki hubungan apa-apa lagi dengan Sunghoon, tapi… sama saja resiko nya dan mungkin lebih parah.

To be continued….

To be continued…

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
[✓] Having an Affair || JakeHoonOnde histórias criam vida. Descubra agora