5. Having an Affair

3.4K 424 1
                                    

Sunghoon yang merasa bosan hanya bisa menonton TV di kamar nya, dengan handphone yang menelepon sang adik. Sebenarnya Sunoo yang menelepon lebih dulu.

"Hyung, kau tidak bohong kan?"

"Kau pikir sendiri."

Sunoo terkejut mendengar perkataan kakak nya yang mengatakan kejadian semalam, tebakannya benar jika pekerjaan di Jeju hanya alasan Jake. "Wah daebak! Kalau begitu—"

"Jake belum bisa menceraikan istri nya. Perubahan kepemilikan perusahaan milik nya belum selesai, aku sendiri masih ingin bermain-main."

"Sebenarnya, mereka berselingkuh bukan sepenuhnya salah mereka. Aku dan Jake juga salah, sama-sama tidak melakukan tugas seorang suami ataupun istri."

"Hyung, kalian menikah saja karena paksaan. Kalau Kyungjae atau istri Jake hyung benar-benar mencintai mu atau Jake hyung, mereka pasti tidak akan berselingkuh. Bisa dibilang… mereka tidak baik, tidak bisa menahan nafsu sama sekali. Meskipun kau istri nya ataupun Jake hyung yang berstatus suami, apa mereka tidak bisa menunggu?"

"Kau dengan Jake hyung saja tidak mau melakukan nya karena masih mencintai satu sama lain. Beda kan cinta dan nafsu. Contohnya kau dan Jake hyung, itu yang di namakan cinta bukan berpatokan pada keinginan hasrat. Kyungjae dengan istri Jake hyung itu lah nafsu, mereka bahkan melakukan nya padahal bukan berstatus suami istri."

"Jake hyung malah menjaga mu yang semalam sakit, bukannya melakukan hal itu. Saat dulu pun Jake hyung tidak terlalu sering melakukan nya, kan? Bahkan ia selalu bertanya dulu pada hyung, apa hyung mau atau tidak." 

Sunghoon merubah telepon biasa menjadi telepon video. "Tapi Ddeonu, seharusnya aku tidak melakukan nya juga."

Sunoo berdecak kesal, mood makan siang nya langsung hilang karena kakak nya. "Hyung, kau akan diam saja? Jika hyung meminta Kyungjae untuk berpisah, apa dia akan menyetujui nya? Tidak akan. Hyung akan memberi bukti perselingkuhan nya pada Kyungjae lalu meminta bercerai, dia akan setuju? Tidak juga, dia akan rugi jika berpisah dengan hyung. Jangan lupakan jika setengah warisan milik tuan Jung di berikan padamu, karena kebaikan appa yang sudah setia bekerja dengan nya."

"Jangan merasa bersalah seperti itu. Hyung tidak bisa terus diam, tidak bisa terus pasrah. Jika Kyungjae melakukan sesuatu, aku akan memukul wajah nya. Jalani saja hubungan hyung dengan Jake hyung, banyak yang mendukung kalian. Termasuk aku." Sunoo tersenyum lebar.

"Dan aku." Jungwon dengan tiba-tiba muncul dari samping Sunoo. "Jika hyung sedih, aku akan melaporkan nya pada Jake hyung." Ancam nya main-main.

Sunghoon tersenyum melihat Sunoo dan Jungwon, ia bersyukur meskipun kedua orang tua nya sudah meninggal masih ada orang-orang baik bersamanya.

≫≫∘❁ [Having an Affair] ❁∘≪≪

"Aku sudah baik, biarkan aku bekerja besok."

"Benarkah?"

"Heem."

"Istirahat lah dulu, lusa kau baru bisa bekerja." Ujar Jake dengan pandangan fokus pada layar laptop.

Sunghoon mematikan handphone… Jake dengan kesal. "Aku ke Jeju untuk bekerja, bukan bermalas-malasan."

Si pemuda Shim menghela nafas. "Sehari lagi, baru kau bisa bekerja." Ujar nya sembari menatap orang di samping kanan. "Kalau kau membantah, aku akan meminta Ni-Ki memesan kan tiket ke Seoul untuk mu."

"Jake!!! Kau menyebalkan." Sunghoon pergi ke kasur, menutupi diri dengan selimut tebal. "Aku membenci mu." Ujarnya dengan nada keras.

Jake sendiri hanya menggelengkan kepalanya, lalu melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda. Biarkan Sunghoon membaik sendiri, besok pagi pasti akan merengek meminta sarapan.

To be continued….

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
[✓] Having an Affair || JakeHoonOnde histórias criam vida. Descubra agora