06. Tickets

1.3K 163 271
                                    

"Eomma mianhae kami terlambat bangun" Cha Young membantu Bibi Han untuk menyiapkan sarapan mereka.

"Gwenchana, aku tau kalian pasti lelah. Aku hanya tak habis pikir kenapa Ra On bersama kalian"

Ra On yang mendengarnya hanya sedikit memajukan bibirnya kesal "Bibi yang tak membersihkan kamar ku"

"Ra On-ie" Vincenzo memperingati.

"Kau yang meletakan banyak bungkus makanan di sana" Kyung Joon bergabung dan menyempatkan untuk mencubit kedua pipi Ra On yang menggemaskan.

"Mianhae Nona, Bibi janji akan membersihkan nya lebih sering" Bibi Han tersenyum sambil meletakan beberapa menu, ia sudah biasa mendengar keluhan Ra On dan Bibi Han sangat memaklumi.

Wanita muda itu memang senang mencari perhatian agar keluarga nya kembali berkumpul di rumah itu, apalagi sejak perceraian Kyung Joon dan sakitnya Jeong Ah bisa di bayangkan seorang diri di rumah besar itu.

"Yang terakhir, selamat makan" Cha Young meletakan beberapa lauk lagi "Dan ini untuk Eomma, sudah ku haluskan" Cha Young menghidangkan sebuah menu bertekstur seperti bubur.

"Terima kasih sayang"

"Aku akan mengantar makanan untuk security dan perawat, Eomma makan dengan perlahan" Cha Young mengusap lengan Jeong Ah yang tampak sangat kurus.

"Aniya, duduk lah biar Bibi yang mengurus nya" Jeong Ah menahan nya.

"Ne Nyonya Cha, Bibi akan mengurusnya" Cha Young menyerah dan memilih tempat di samping Jeong Ah.

"Hati-hati Eomma" Cha Young mengingat kan makanan itu sedikit panas.

"Emmm.. Ini sangat enak, kau yang membuatnya? Yakh, aku tak akan mengeluh jika rasa nya seperti ini" Puji Jeong Ah "Kau sangat hebat Cha Young-ie" Jeong Ah menangkup wajah Cha Young dan memberikan kecupan di pipi bulatnya membuat Cha Young tersenyum.

Vincenzo tak sengaja menangkapnya, Kyung Joon yang ikut tersenyum memandang kagum Cha Young di depan nya.

"Benarkah Eomma? Min Young yang mengajari dan aku juga sudah berkonsultasi dengan perawat"

"Eumm, kau pintar. Aku akan hidup panjang untukmu"

Semua orang bisa melihat nya, Cha Young tersenyum tulus pada wanita paruh baya itu.

"Aku harus ke kantor" Vincenzo menyudahi acara makan paginya secepat mungkin.

"Kau benar-benar akan bekerja? Eomma sudah bilang kau harus mengurangi kesibukan mu, kalian baru menikah Vin"

"Aku akan pulang cepat" Vincenzo mempersiapkan dirinya.

"Tetap saja kau meninggalkan Cha Young"

"Gwenchana Eomma, ada pekerjaan yang mendesak waktu ku akan lebih banyak dengan nya nanti" Cha Young berusaha menenangkan.

"Vin, kau dengar? Bahkan istrimu masih membela mu"

"Ye.. Eomma tau dia terbaik bukan?" Vincenzo mengecup pipi Ibu nya tak lupa Ra On.

"Aku pergi" Vincenzo hanya mengusap lengan Cha Young.

"Kau tak meninggalkan kecupan?" Protes sang Ibu.

"Dia sudah mendapatkan nya semalam" Vincenzo tetap melangkah acuh sedangkan Cha Young tentu terkejut mendengar nya.

"Yakh, dia gila" Batin Cha Young.

"Vin.." Jeong Ah memperingati membuat Vincenzo menarik nafas nya dalam dan berbalik kepada sang istri.

"Aku pergi"

SOMEWHERE TO BEGINWhere stories live. Discover now