17. Pretend

1.5K 175 390
                                    

Cha Young dan Kang Mo duduk di sebuah kursi taman yang tampak mulai sepi, mereka hening seketika mengatasi rasa terkejut nya masing-masing.

"Kau mendengar pesan ku?" Tanya Kang Mo.

"Eumm"

"I'm sorry, aku tak tau kau ada di sana. Kau tau aku sedikit tertarik dengan musik, mereka memberi kesempatan untuk menyampaikan pesan jadi aku hanya memanfaatkan nya"

"Kenapa kau tak datang, Oppa?" Tanya Cha Young dengan wajah yang sudah me-merah dan mata berkaca.

"Mianhae"

"Tak ada alasannya?"

"Eumm, tak ada" Kang Mo menunduk sesal.

"Woah" Air mata Cha Young kembali terjatuh walaupun dia sedikit tertawa "Aku selalu yakin ada alasan yang cukup baik untuk mengganti waktu ku"

"Kau sehat?" Alih Kang Mo.

"Seperti yang kau lihat, bagaimana dengan mu?"

"I'm fine" Kang Mo tersenyum menatap kagum pada paras Cha Young yang semakin terlihat cantik.

"Kau menyelesaikan pendidikan mu?"

"Tentu, sangat baik"

TIK.. TIK.. TIK..

Tiba-tiba hujan turun tanpa aba-aba membuat mereka berlarian mencari tempat berteduh. Sebuah latar toko kecil menjadi pilihan mereka.

Cha Young mengusap bajunya yang sedikit basah begitupun Kang Mo, bahkan laki-laki itu tak canggung menyeka air dari rambut Cha Young membuat wanita itu mematung. Ya, perasaan nya masih sama.

"Gwenchana?" Kang Mo membuka jacket nya dan menutupi tubuh Cha Young agar tak kedinginan.

"Eumm"

"Ku rasa kita harus pulang, ini sudah terlalu malam dan lihat" Kang Mo memperlihatkan layar handphone nya yang menunjukan ramalan akan ada badai.

"Oppa"

"Aku tau, ayo kita bicarakan nanti" Laki-laki itu tentu tau bahwa Cha Young butuh penjelasan lebih "Kau naik mobil?"

"Aniya"

"Baiklah, aku akan mengantarmu" Kang Mo menarik tangan Cha Young tapi wanita itu menahan nya.

"Apa kau akan menghilang lagi?" Netra mereka saling meyelidik.

"Aniya, aku sudah berjanji kita akan membicarakan nya"

"Tapi kau juga berjanji sebelum nya"

"Cha.. "

--------------------

Pertemuan kali ini benar sia-sia, mereka terlalu bingung untuk memulai nya dari mana, rasanya sangat canggung sekarang.

DRET.. DRET..

Cha Young mendapatkan pesan, itu Vincenzo.

Vincenzo
Sayang, maafkan aku tak bisa menjemput mu. Aku harus mampir ke rumah sakit untuk menandatangani sesuatu. Kau sudah di jalan pulang? tolong segera sampai rumah karena hujan terlalu deras, hati-hati.

Membaca pesan dari Vincenzo membuat Cha Young memijat keningnya tapi tiba-tiba ia mengingat sesuatu, ia seperti melihat laki-laki itu tadi bahkan ia mendengar suara khas nya memanggil nama nya.

"Ada apa, cantik?" Cha Young kembali membeku, ia sangat suka panggilan itu. Entah karena kata itu memiliki arti yang baik atau karena Kang Mo yang mengucapkannya.

SOMEWHERE TO BEGINWhere stories live. Discover now