18. Negative

1.9K 171 691
                                    

"Lalu?" Vincenzo mengambil gelas Cha Young dan meletakkan nya di atas meja.

"Rasanya sama" Cha Young menunduk.

"Perasaan mu?"

"Eumm" Cha Young mengangguk.

Vincenzo mengambil tempat di sisi wanita itu dan membawanya ke pelukan "Dia sangat beruntung, bahkan setelah sekian lama kau masih menjaga rasa itu" Vincenzo mengusap punggung sempit sang istri "Ceritakan tentang nya, aku penasaran dengan seseorang yang memenangkan mu"

"Aku bertemu dengan nya saat aku berada di asrama, aku tak pernah keluar dari tempat ku sampai dia datang" Cha Young menyamankan posisinya.

"Laki-laki itu salah jalan karena ia baru saja menginjak Korea, sejak dilahirkan dia berada di Italia. Dia akan memberi kejutan kepada Ayah dan Ibunya"

"Ne, laki-laki Italia sangat romantis" Komentar Vincenzo.

"Tapi ternyata hari itu tak tepat, keluarga nya berada di Jeju" Cha Young tertawa "Akhirnya ia harus menunggu semalaman untuk bisa mendapat jemputan, di sana kami saling mengenal. Dia menyapaku saat aku sedang menggambar di dekat air mancur besar asrama ku. Aku jarang berbicara dengan siapapun tapi entah apa yang dia punya bisa membuat ku bercerita. Satu kata, dua kata, tiga kata dan kami akhirnya mengobrol banyak hal. Ah.. Mungkin karena bidang yang kita minati sama, seni. Dia laki-laki yang ku kenal untuk pertama kalinya selain Tuan Yoo" Cha Young lagi-lagi tertawa.

"Siapa Tuan Yoo?"

"Tukang kebun asrama"

"Oh"

"Setelah pertemuan singkat itu aku tak menyangka dia masih sering berkunjung dan selalu mengajak ku keluar untuk berjalan-jalan, kami sangat bodoh tak tau menahu tentang seluk beluk Korea. Kami sering tersesat, sering mendapatkan pelanggaran karena salah jalan, salah tujuan bahkan kami sering di marahi Nyonya Lee karena terlambat pulang, itu menyenangkan" Cha Young tersenyum.

"Dia sangat senang melakukan hal-hal kecil yang tak bernilai hanya saja selalu berhasil membuat ku tersenyum, dia satu-satunya yang membuat ku merasa aman berada di tempat asing"

"Lalu kalian berpacaran?"

"Eumm, saat dia akan kembali ke Italia dia berjanji akan membawa ku pergi dari asrama itu untuk hidup bebas walaupun sebenarnya Nyonya Lee tak pernah mengekang ku. Mungkin dia ingin aku lebih berkembang, dia bilang bakat ku harus di tunjukkan kepada dunia"

"Maaf aku tidak ahli dalam bidang itu"

"Semua orang mempunyai minatnya masing-masing" Cha Young paham akan hal itu.

"Kami saling menyatakan cinta dan dia memberikan ku kalung ini, dia bilang siapapun tak boleh melepasnya termasuk diriku sendiri, hanya dia. Dia akan menggantikan nya dengan yang jauh lebih cantik saat dia pulang, dia juga bilang kami akan segera bertemu keluarga nya dan aku menunggu moment itu walaupun aku sangat takut jika keluarga besarnya akan bertanya tentang diriku"

Vincenzo menyentuh nya, kalung cantik dengan berlian kecil menghias bagian tengah.

Vincenzo menyentuh nya, kalung cantik dengan berlian kecil menghias bagian tengah

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
SOMEWHERE TO BEGINWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu