11. Witness

1.7K 184 260
                                    

"Kau bicara apa?" Cha Young berusaha setenang mungkin "Vin?" Cha Young memanggilnya dengan halus.

Merasa tak ada jawaban dan nafas laki-laki itu yang mulai teratur membuat Cha Young memberi sedikit jarak agar bisa melihat nya "Syukurlah" Cha Young bernafas lega.

"Aku juga sangat ingin jatuh cinta lagi tapi aku butuh alasan untuk melakukan itu, mianhae Vin" Ucap Cha Young sebelum ikut memejamkan matanya.

--------------------

Seluruh ruangan di sana tampak mulai terisi sinar hangat dari matahari pagi, Vincenzo tak ingin membuka matanya jika bisa memilih, tapi suara bel tak kunjung berhenti di depan sana.

"Morning" Vincenzo menatap Cha Young yang masih nyenyak dalam tidurnya "Kenapa aku baru melihat pahatan sempurna ini?" Vincenzo mengusap pipi Cha Young dengan punggung tangan nya.

TENG..

Kembali Vincenzo mendengarnya.

"Aku segera kembali" Vincenzo mengecup sudut bibir wanita itu, untung saja Cha Young hanya sedikit gusar tanpa terbangun.

"Ne"

KLEK..

Vincenzo membukanya dan seseorang dengan pakaian sangat tertutup segera menerobos masuk "Kenapa lama sekali?"

"So Ah"

"Kau merubah password nya?"

"Tentu"

"Waeyo? Aku tak boleh datang ke sini?" Vincenzo tak menjawab pertanyaan itu "Kenapa tak datang ke pertunjukan ku?"

"Kau tak menanyakan kabar ku lebih dulu?" Vincenzo sedikit tertawa.

"Kau sakit?"

"Aku baik-baik saja sekarang"

So Ah tampak meneliti tempat itu "Sudah banyak berubah"

"Kenapa kau datang ke sini? Kau baru menyelesaikan rumor itu dan sekarang kau datang tanpa orang-orang mu"

"Kau tampak tak suka"

"Aniya, hanya saja.."

"Sedang ada tamu ternyata" Sela So Ah saat ia melihat sepasang sepatu ber-hak di sudut ruangan "Apa aku menganggu kalian" So Ah memperhatikan Vincenzo yang topless.

"Jika ada yang ingin kau bicarakan duduk lah, aku akan menyiapkan teh" Vincenzo beranjak ke dapurnya.

Tak banyak pembatas di apartment besarnya sehingga segala kegiatan di sana jelas terpantau.

"Apa di sini aku yang paling bodoh?" Tanya So Ah tiba-tiba.

"Apa maksud mu?"

"Kalian memanfaatkan kebaikan ku" So Ah menatapnya tajam "Harusnya hari itu aku katakan pada Ibumu bahwa kita bersama kembali, bukan mengikuti permainan kalian. Lihat lah sekarang, kalian bersenang-senang di belakang ku"

"So Ah.."

"Wae? Dia hanya berurusan dengan Ibumu tak perlu repot mengurus mu, dia harus sadar di mana tempatnya" So Ah ingin menghampiri Cha Young hanya saja Vincenzo lebih cepat berlari dan menahan nya.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku akan menunjukan tempat nya, dia bisa memanfaatkan mu karena ini"

"Yakh, hentikan. Kau gila? Dia sedang tidur"

"Kau sering membelanya akhir-akhir ini"

"So Ah, Cha Young tak pernah salah berada disini. Dia istri ku"

SOMEWHERE TO BEGINOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz