Chapter 2

2.5K 69 5
                                    

" liya ?

Liya menoleh.

" Ada apa zero ?

Zero tersenyum tipis.

Zero merupakan bodyguard dan assistant peribadi orckid liyana yang diminta untuk menjaga dan memantau nya dari jauh.

Zero sudah di didik dengan sangat ketat dari kecil agar dapat berdampingan dengan anak jutawan itu.

" Liya.. ehem maksud aku nona muda ?

Liya membulatkan mata nya.

" Hey ! Zero pelan kan sedikit suaramu itu kalau ada yang dengar macam mana ? " Bisik liya pelan sambil menatap zero dengan tajam.

Zero mengaru kepala nya yang tidak gatal.

" Ada apa ? " Tanya liya.

" Non-- "

" ZERO !

Zero berdehem.

" maksud aku.. liya hari ini akan ada acara party birthday dan manager meminta aku untuk menyampaikan padamu, bahwa semua waitress wajib mengambil shift full time hari ini " Ujar zero.

Liya memijat kepala nya yang mendadak sakit. Dia sudah berjanji dengan vie yang dia akan hadir di acara party birthday mereka malam ini.

Dia menundukan kepala, menatap uniform waitress yang di pakai nya.

" Ini sangat memalukan.. " Bisik liya pelan sambil mengeluh.

Zero mengusap ubun kepala liya, dia sudah menggangap liya sebagai adik nya selain majikan. Liya juga seperti itu, bahkan dia lebih rapat dengan zero berbanding dengan abang kandung nya zyandean.

" Apa Shawn sudah kembali ? " Tanya liya.

" Dia sudah pulang tapi sebentar saja, dia sudah berangkat kembali di thailand, dia akan menghadiri acara perkahwinan teman nya di sana. " Balas zero.

Shawn zyandean merupakan anak tunggal kepada zyandean dan cecelia, shawn tua setahun dari orckid liyana.

" Haishh.. anak itu.. entah perangai siapa yang dia ikut. " Keluh liya.

Setelah selesai berbual dengan zero, liya kembali masuk memulaikan tugas nya. Dia mengangkat tray yang sudah diisi beberapa gelas jus dan cocktail.

Dia melangkahkan kaki nya masuk di dalam ruangan acara birthday party sahabat nya itu.

Liya menundukan sedikit wajah nya agar para teman kuliah nya tidak mengenali nya.

" Hello waitress ?

Liya menghentikan langkah nya. Dia menoleh. Seorang wanita yang cantik sedang memanggil nya.

Dia tersenyum tipis sambil menundukan sedikit kepalanya sebagai tanda hormat.

Wanita itu juga turut tersenyum, dia mengambil segelas jus orange dan cocktail.

" Hey luke ?

Luke menoleh.

" I ada ambil cocktail untuk u.

Luke tersenyum tipis.

" Thank u . " Ucap luke.

Sementara itu, liya mata nya tidak berkelip menatap lelaki yang sangat handsome di mata nya. Jantung nya berdegup dengan kencang.

Luke tanpa sengaja menoleh kearah liya yang masih berdiri di samping mereka.

Dia menatap liya dari atas sehingga kebawah. Dimata luke liya seperti nya masih sangat muda, mungkin satu umur dengan anak-anak veronica.

" Liya ! Tolong hantar makanan di meja vvip " teriak salah satu waitress.

I Love you Uncle Luke ! [✓]Where stories live. Discover now