Chapter 17

1.8K 50 1
                                    

CLUB MALAM.

tak !

Gelas di hentak dengan kuat di tepi bar oleh luke.

Xavier yang sepatut nya berada di mansion bermesraan dengan sang isteri terpaksa menemani luke di club malam atas dasar paksaan dari isteri nya.

Luke berulangkali menelefon isteri nya meminta untuk menemani nya, xavier tidak cemburu kerna dia faham luke hanya mempunyai seorang sahabat iaitu isteri nya, jadi  mau tidak mau dia yang harus datang menemani luke.

" Kau sedar atau tidak ? Kita ini sudah tua luke, kau tidak malu duduk di sini seperti orang muda yang ada di belakang kita sekarang. " Sindir xavier sambil meneguk cocktail yang di order nya.

Luke menatap gelas yang ada di genggaman nya itu sambil tersenyum sinis.

" Iya, kau benar vier.. seharus nya aku sedar diri bukan ? "

Xavier mengerutkan kening nya.

" Hey ! Jangan bilang kau ambil hati dengan apa yang aku cakap tadi, im just joking. " Kekeh xavier.

" Vier....

" Apa dia luke ?

" Bagaimana rasa nya mempunyai isteri ? " Tanya luke.

" Entahlah ! Aku juga tidak tau, tapi yang pasti kalau kau bersama dengan insan kau cintai, semua penat lelah kau bekerja pasti akan hilang ketika kau melihat wajah isteri mu yang kau cintai.

" Kau akan merasakan bagaimana pahit manis asam garam segala jika suatu hari nanti kau mempunyai isteri luke. " Kekeh xavier.

Xavier menoleh ke arah luke.
" Why ? Apa kau sudah mempunyai  seseorang yang ingin kau jadikan isteri.

Luke tersenyum tipis.

" Iya ada... Tapi kami tidak mungkin akan bersama... " Jawab luke.

Xavier terdiam.

*

*

*

Keesokan pagi nya.

Perlahan-lahan luke membuka mata nya, dia bingung melihat sekeliling ruangan tempat dia tidur saat ini.

" Aku di mana ? " Gumam nya perlahan.

" Kau sudah bangun ? " Tanya seseorang yang sedang berdiri di belakang luke.

DEG ! " Tubuh luke mendadak kaku.

Dia tidak tau apa yang harus dia lakukan sekarang.

Langkah kaki seseorang itu semakin mendekati luke.

" Kau sudah okay ? " Tanya orang itu kembali.

Luke bergegas berdiri dari katil yang tersedia di sana.

" Ba-bagaimana aku bo--"

" Boleh sampai di sini ? " Sela orang itu.

Luke menganggukan kepala.

Orang itu menghulurkan telefon nya ke arah luke.

Luke mengerutkan kening nya, dia mengambil telefon itu lalu melihat apa yang terpapar di telefon.

Terbeliak mata luke. " What the hell !

Maki luke.

Di dalam telefon itu, terpapar berpuluh-puluh miss call, lalu luke menekan chat yang di hantar nya.

" I love you.. dear . 

" Hey ! Dear sambut telefon aku !

" Please dear.. answer my call, i miss you so much...

I Love you Uncle Luke ! [✓]Where stories live. Discover now