Chapter 21

1.9K 50 0
                                    

Luke melirik kekasih nya yang sedang serius melihat resepi di dalam YouTube, setelah mereka selesai bermesraan sebentar tadi liya tiba-tiba sahaja merasa lapar.

Dia membuat keputusan untuk masak menu kegemaran luke, menu berasal dari thailand di tempat asal usul luke.

" Dear.... " Bisik luke sambil memeluk tubuh kecil liya dari belakang.

" Jangan kacau aku luke ! Aku sedang sibuk.

" Kau terlihat seksi dear, apalagi ketika kau memakai apron ini.  " Bisik luke sambil mengecup telinga liya.

Luke masih setia memeluk tubuh kekasih nya dari belakang.

" Luke ?

Luke hanya membalas dengan deheman, sambil mengecup sekilas leher liya.

" Apa kau benar-benar tidak mempunyai keluarga ? " Tanya liya.

Luke mengelengkan kepala nya.

" Aku anak yatim piatu, satu-satu nya keluarga ku saat ini adalah the xavier.

Liya terdiam, dia memutarkan tubuh nya menghadap luke lalu mengalungkan tangan nya di leher luke.

" Apa kau masih mencintai nya ?

Luke mengangkat kedua kening nya. " Apa maksudmu ?

Liya mendengus kasar, dia menjauh dari luke lalu melakukan kembali kerja nya yang sempat tertunda.

Pak ! Pak ! Pak !

Liya memotong bawang itu dengan kasar, bunyi pisau itu membuat bulu roma luke naik.

Glek !

" De-dear....

Pak !

Hempasan pisau di atas singki, membuat luke tersentak.

" Aunty veronica. " 

DEG !

Tubuh luke menegang mendengar nama yang baru disebut kekasih nya.

" Da-dari..mana.. ka-kau... " Lidah luke kelu.

" Kau hanya perlu menjawab pertanyaan aku luke, apa kau masih mencintai nya ? " Sela liya.

Luke menghembuskan nafas nya dengan kasar, dia mendekati liya lalu meletak kedua sisi tangan nya di celah ketiak liya lalu mengangkat tubuh kecil nya di atas meja.

Liya hanya berdiam diri tubuh nya dia angkat luke.

Luke berdiri tepat di depan liya yang sudah duduk di atas meja, kaki liya melingkar di pinggang luke.

Cup !

Satu kecupan mendarat di jemari kecil liya.

" Dear... " Panggil luke sambil mengenggam kedua jemari liya dengan erat.

" Apa yang kau katakan itu benar, aku  memang masih mencintai nya.

Terbeliak mata liya.

" Ka-kau.....

" Ssshtttt..... " Luke meletakan jari manis di bibir liya.

" Dengar dulu.

Liya menjelingkan mata nya sambil menganggukan kepala.

" Aku memang mencintai nya sampai sekarang tapi hanya sebagai sahabat dan saudara liya.

Terdengar helaan nafas dari luke.

" Kalau kau meminta aku untuk melupakan nya itu tidak mungkin liya. " Jawab luke sambil menatap mata kekasih nya.

" Dia sudah seperti saudara kandungku, wanita itu terlalu banyak berjasa di dalam hidup lelaki yang ada di depan matamu ini. Aku tidak akan berjaya dan mempunyai semua ini kalau bukan berkat nya.

I Love you Uncle Luke ! [✓]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن