Chapter 4

2K 52 0
                                    

Di pagi hari nya.

Perlahan-lahan liya membuka mata nya, dia melihat sekeliling.

" Dimana dia ? " Bisik liya pelan.

Tiba-tiba dia mendengar suara seseorang berbicara dari arah balkoni. Liya bergegas menutup mata nya kembali.

Luke melangkahkan kaki nya mendekati katil tempat liya berada.

" Aku tau kau sudah bangun ? Aku ada meeting pagi ini, aku sudah berbincang dengan doktor mu dia bilang kau boleh balik hari ini. "

Liya mengerlipkan mata nya sambil tersenyum menayangkan sebaris gigi depan nya.

" Terima kasih " ucap liya.

Luke menganggukan kepala nya.

" Siapa nama kau ? " Tanya luke sambil melipat hujung kemeja nya.

" Orckid liyana, boleh panggil aku liya.

Luke berdehem.

" Baik lah kalau begitu aku pergi dulu. " Ujar luke sambil ingin melangkahkan kaki nya pergi dari sana.

Namun belum sempat luke melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan rawatan liya. Tiba-tiba terdengar suara liya memanggil nya semula.

" Ermm.. uncle luke ? " Panggil liya.

Luke menghentikan langkah nya, dia menoleh ke belakang.

" Ada apa lagi ? " Tanya luke sambil mengerutkan kening nya.

" A-aku.. ti-tidak.. mempunyai uang untuk balik dirumah, boleh kah tolong hantar aku pulang dirumah. " Ujar liya sambil melirik luke yang sedang menatap nya bingung.

Luke memijat kepala nya yang sakit, entah kenapa semenjak dia bertemu dengan sahabat anak buah nya ini, hidup nya semakin tidak tenang.

Terdengar helaan nafas dari luke.

" Bersedia lah ! Aku tunggu di luar. " Jawab luke sambil melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan rawatan liya.

Liya tersenyum bahagia. Dia bergegas turun dari katil dan melangkahkan kaki nya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dua jam kemudian.

Kini luke dan liya berada di dalam kereta.

" Berikan alamat tempat tinggalmu. " Ujar luke pada liya sambil focus memandu di depan.

" Di jalan mutiaraxx.. " jawab liya.

Luke menancap melajukan kereta nya menuju ke alamat yang di beri liya.

" Ehem.. uncle luke ? " Panggil liya.

Luke melirik liya sambil berdehem.

" Ermm.. girlfriend uncle tidak marah liya masuk di dalam kereta uncle ? " Tanya liya.

" Aku tidak mempunyai girlfriend dan kalaupun ada itu bukan urusanmu. " Jawab luke dengan serius.

Liya terdiam..

Setengah jam kemudian, akhir nya mereka sampai di alamat yang diberikan liya.

Liya keluar dari kereta luke dengan wajah yang masam.

Luke mengelengkan kepala nya sambil menekan pedal kereta nya untuk melanjutkan perjalanan.

*

*

*

" Nona muda ? "

Liya menoleh ke arah suara yang memanggil nya.

I Love you Uncle Luke ! [✓]Where stories live. Discover now