Chapter 20

1.8K 48 1
                                    

Petang itu, setelah fiona menandatangani surat persetujuan untuk pembedahan azrel, liya dan team yang lain nya sudah bersedia untuk melakukan pembedahan itu.

Saat ini, fiona sedang duduk di ruang Pembedahan bersama dengan luke.

" Luke semua nya pasti akan baik-baik sahaja bukan ?

Luke hanya menjawab dengan anggukan, fikiran nya masih lagi tentang liya yang tidak membalas chat yang dia hantar.

Para team doktor dan nurse, sudah bersedia. Liya sempat melirik sekilas dari jauh luke dan fiona sebelum dia melangkahkan kaki masuk di dalam ruangan pembedahan.

" Focus.. liya... " Bisik nya perlahan.

Beberapa jam kemudian.

Akhir nya pembedahan itu selesai, liya dan yang lain keluar dari ruang pembedahan.

Dari jauh dia melihat fiona tertidur sambil bersandar di bahu luke, liya menarik nafas nya sebentar lalu melangkahkan kaki mendekati luke dan fiona.

" Mrs fiona ?

Luke mendongakan kepala nya.

" Dea--"

" Mrs fiona pembedahan nya sudah selesai. " Sela liya.

Luke terdiam, dia menolak kepala fiona dari bersandar ke bahu nya, dia tidak mau liya semakin salah faham.

Fiona membuka mata nya sambil menguap.

" Doktor ?

Liya berdehem.

" Pembedahan sudah selesai, untuk malam ini ruang ICU belum boleh di lawat oleh para pelawat, kamu boleh datang besok pagi.

" Terima kasih doktor. " Ucap fiona.

Liya menganggukan kepala nya, dia melirik luke sekilas sebelum dia melangkahkan kaki pergi dari sana.

" Tunggu aku ! " Ujar luke sambil memegang lengan liya.

Luke menoleh ke arah fiona.

" fio kau boleh balik sendiri kan ?

Fiona melirik liya sebentar sebelum perlahan-lahan dia menganggukan kepala nya.

Luke menarik liya pergi dari sana.

Liya hanya mampu mengikuti langkah kaki luke yang terus menarik nya ke depan.

Setelah sampai di depan kereta, luke membuka pintu untuk liya masuk.

" Masuk !

" Aku tidak mau !

" naik aku bilang liya !

" And i said NO luke ! Haa sudah lah aku mau pergi.. " liya memalingkan wajah nya ingin pergi dari sana.

Greb !

" Arkh ! Lu-luke...lepaskan aku ! " Teriak liya.

Luke tidak peduli dengan suara teriakan liya, dia mengangkat tubuh kecil liya masuk di dalam kereta.

Brak !

Pintu kereta tertutup dengan kasar.

Liya mendengus sambil memalingkan wajah nya ke arah jendela kereta.

*

*

*

Di area parking apartment luke.

Clik " pintu kereta dibuka.

" Keluar. " Ujar luke.

Liya menjeling ke arah luke lalu dia keluar dari kereta sambil menghentak kaki nya.

I Love you Uncle Luke ! [✓]Where stories live. Discover now