Chapter 7

1.6K 48 0
                                    

Tring !

Deringan telefon yang berbunyi di sebalik bantal membuat si empu nya badan terbangun.

Dia menyambut telefon itu tanpa melihat nama yang terpapar.

" Hello ?

" Luke, kau belum bangun, hari ini kau tidak lupa bukan ? Yang kita akan pergi ke belanda untuk menemui nyonya verra.

Luke membuka luas mata nya, dia baru ingat yang hari ini dia akan ke belanda bersama dengan fiona.

Dia menutup Telefon nya lalu bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Ting tong !

Veronica menoleh ke arah pintu.

" Bik ! Tolong buka pintu. " Pinta Veronica.

" Baik nyonya.

CLIK. "  Pintu di buka.

" Good morning ! " Ucap liya sambil melambaikan tangan nya.

" Morning mrs, jemput masuk !

Liya mengangguk sambil melangkahkan kaki masuk di dalam mansion.

" Eh liya ? Aunty ingat kan siapa tadi, jemput duduk dulu kita breakfast satu kali. Tunggu sebentar yah, aunty mau naik dulu kasih bangun mereka.

Liya mengangguk.

Sebenarnya, liya malu mau datang di mansion sahabat nya awal pagi seperti ini, tapi semalam vie mengirim chat kepada nya. Untuk mendekati lelaki pujaan nya itu, dia harus mulai dengan datang di mansion mereka setiap hari.

Entah bagaimana mimik wajah liya saat ini yang pasti saat ini dia sedang malu.

Tap..

Tap..

Tap..

Bunyi tapak kaki menuruni anak tangga terdengar.

Liya menoleh ke arah tangga.

" Morning ! " Ucap liya.

Luke berhenti melangkahkan kaki ke arah meja makan, dia menoleh ke arah suara itu.

Dia mengerutkan kening nya.

" Kau--"

Liya menarik kedua sudut bibir nya sehingga barisan gigi nya terlihat.

Dia senyum ke arah luke.

" Morning uncle luke ! " Ucap liya kembali.

" Vie di mana ?

" Masih lagi di atas, baru aunty mau panggil untuk turun.  " Jawab liya.

Luke berdehem sambil menganggukan kepala nya.

Setelah itu dia meninggalkan liya di ruangtamu.

Liya mengikuti langkah kaki luke menuju ke ruang makan.

Sesampai nya mereka di ruang makan. Luke terus menghentikan langkah kaki nya.

Dug !

" Akh--" keluh liya sambil mengusap dahi nya yang terbetembung dengan punggung luke.

Luke menutup mata nya sambil menarik nafas lalu perlahan-lahan dia menoleh ke belakang.

" Kau buta ? " Ujar luke sambil menatap liya tajam.

Liya tersenyum canggung.

" Hehe...sorry uncle. "

Luke memutarkan bola mata nya.

I Love you Uncle Luke ! [✓]Where stories live. Discover now