2. Club

326 13 0
                                    

Vaden memasuki pekarangan rumah Carina dan duduk diteras sambil sesekali mencelupkan jarinya pada akuarium.

"Heh, ngapain?" Vaden terlonjak kaget dan langsung menggeleng, kemudian memasuki rumah megah itu dengan sesekali menarik rambut Carina.

"Gede doang, tapi sepi"

"Sok galak doang, cewe dideketin cowo lain nangis" Vaden langsung menatap Carina dan membuang ponselnya.

"Heh, apa? Benerkan tapi?"

Flashback on

"Hi, boleh minta no wa nya gak?"

"Boleh kak" Carina langsung menerima hp dari tangan lelaki tampan berbadan tinggi itu.

"Nih kak"

"Thanks"

Vaden yang melihat langsung membalikkan badan dan mengacuhkan Carina sepanjang hari.

"Kamu kok diemin aku terus sih?"

"Kamu selingkuh"

"Heh, siapa bilang"

"Tuh kan bener" Vaden langsung menangis saat Carina menarik kepala laki-laki itu untuk bersandar pada dadanya.

"Enggak, Carina sayang Vaden, nda boleh selingkuh, kalo selingkuh nanti dihukum" Carina langsung mengusap pipi Vaden yang masih setia bersandar di dadanya.

"Mau nenen"

"ASTAGA MULUT!" Vaden hanya tersenyum dan mencium pipi gadis itu.
Flashback off

Vaden menatap Carina yang datang dengan pakaian terbuka, celana pendek dan baju crop top, sungguh pakaian yang jahanam.

"Kamu ihh, pake baju yang bener, nanti punya aku diliatin orang, nda boleh, cuma Vaden yang boleh liat"

"Panas sayang"

"Nurut" Carina mengacuhkan Vaden dengan menggelengkan kepalanya pelan, Vaden yang melihat langsung menarik pinggang Carina, menahan kedua tangan Carina keatas membuat baju crop top yang carina kenakan naik.

"Ihhh, Vaden"

"Gak mau nurut sama aku? Yakin? Huh?" Ucap Vaden mendekatkan wajahnya pada leher Carina.

"Ihhh, iya ih nurut" Vaden mengecup leher Carina sekilas dan membetulkan pakaian Carina.

Suara bel pintu dan teriakan seseorang langsung membuat Vaden melotot.

"NAIK, GAK USAH DIAMBIL, AKU YANG AMBIL!" Vaden berteriak yang dibalas senyuman Carina.

"Aing maung, ahaha"

"Iya, besok aku cosplay jadi maung biar bisa nerkam kamu" Vaden menatap Carina yang hanya tertawa di anak tangga sambil memegangi perutnya.

Setelah 5 menit menunggu Vaden datang dengan kotak terbungkus yang langsung direbut Carina.

"Aaa, by liat gemes kan?" Carina menunjukkan barang-barang yang sudah ia beli sekitar 5 hari yang lalu.

"Heh, lo pikir lo cakep apa? Udah ah, males aku ya dikira jadi abang kamu"

"Aaa, ayang aku marah"

"Enggak, ayang kamu lagi semedi ini"

Carina memeluk erat Vaden dan mencium pipi laki-laki itu.

🌸Lapak cecan menggibah🌸

Rena: ada yang lagi hot nih, kiw

Perfect coupleWhere stories live. Discover now