19. Taruhan [1]

42 5 0
                                    

⚠️WARNING-!! ADA ADEGAN 18+
BOCIL BISA SKIP, g mau? Dosa tanggung sendiri ⚠️

Happy reading 🍭

Malam ini niatnya Vaden akan merayakan pesta kecil-kecilan di rumahnya dan Carina sebelum besok ia akan melepas masa lajangnya, menatap ke sekitaran rumah itu yang sudah dihias dengan lampu-lampu kecil, didalam rumah itu tepatnya di ruang tengah, sofa, tv, dan meja sudah dipindahkan hingga hanya tersisa karpet berbulu disekitar ruang tengah.

Terdapat meja bundar di ruangan lain yang hanya berbatas tembok sepertiga dari panjang ruangan itu. Di samping meja bundar terdapat kulkas besar yang didalamnya terdapat berbagai macam alkohol, susu, yogurt, jus, dan lain-lainnya.

Zefran, bocah itu sudah dititipkan sejak jam 4 pagi, membawa anak itu sungguh tidak mudah, ditambah ia sering bangun cepat. Carina hanya berharap semoga anaknya itu tak rewel di rumah orangtuanya.

"Rin, ini udah semua makanannya?"

"Udah semua kayaknya"

"Acara dimulai jam 7 sampai selesai ya? Kamu kalo ngantuk tidur aja gak apa-apa, kan biasanya cewe ngantuknya cepet"

"Ihhh, kan gak semua cewe gitu" Carina mencekik boneka wortel besar dan menonjok wajah boneka tersebut membuat Vaden terkekeh gemas.

"Bercanda, kamu gak mau mandi atau siap-siap dulu gitu?"

"Enggak ah, masih jam 5, nanti aja. Oh iya, kamu mau makan gak? Atau mau beli makanan aja di luar?"

"Beli makan aja deh, anak-anak juga kayaknya laper tuh sampe tepar di dalam kolam" Ray, Arthur, Lyndi, Jovan, Vernon, Rega, Noval, dan Argus, para remaja itu nampak lapar karna beberapa kali Lyndi nampak menelan ludah saat melihat YouTube *ASMR seorang laki-laki dan gadis gang tengah makan ayam dan mie dengan telur setengah matang.

"Laper"

"Mau makan yang udah gw siapin dulu gak Lyn? Soalnya kalo nunggu Vaden sama gw drive thru takutnya lo keburu laper."

"Gak usah deh, gue jadi sungkan lo udah masak dari tadi pagi masa mau gue makan, gak apa-apa deh, lamaan dikit daripada makan hidangan buat party ntar"

"Yaudah gue berangkat sekarang kalo gitu"

Carina memasuki kamar dan berganti pakaian dengan rok bergaris warna pastel dan putih, dengan baju berwarna hitam dengan gambar planet Saturnus ditengah-tengah.

Suasana di dalam mobil hening, tak ada ucapan apapun yang keluar baik dari mulut Carina maupun Vaden.

Sesampainya di restoran cepat saji Carina mengambil dompetnya serta ponselnya berjalan menuju restoran itu.

Memasuki restoran ayam itu, Carina memesan ayam, burger dan nasi, tau sendiri perut Lyndi jika makan, apalagi akhir-akhir ini nafsu makan Rega nampak naik usai Carina memintanya untuk makan masakannya terakhir kali tumis buncis dan wortel.

"Totalnya Rp 890.000 kak"

" Oh iya" Vaden berdiri sejak tadi disamping Carina dengan memainkan ponsel miliknya.

"Ini ya kak, terimakasih"

Carina menatap Vaden yang kini malah bersandar pada bahu seorang gadis, membuat Carina melotot dan menarik ujung baju laki-laki itu.

"Makanya jangan hp mulu, ayo pulang" Carina mencium sekilas pipi laki-laki itu.

Sesampainya di taman itu Carina segera memanggil seluruh teman-temannya dan ya teman-teman kekasihnya juga pasti.

Perfect coupleDonde viven las historias. Descúbrelo ahora