18. Friend childhood again(?)

45 4 0
                                    

Sepulang Noval dan Vaden dari rumah Argus, kini Zefran sudah tenang lantaran ia tidak akan kembali kepada panti asuhan jahanam itu.

Vaden membayangkan betapa ngerinya jika Carina tau bahwa anak kesayangannya ini diculik oleh mantan kekasih sang pacar.

"Papi, mau itu" jari mungil Zefran menunjuk kearah pedagang bakso, ia menghentikan mobilnya dipinggir yang kemudian disusul Noval.

"Kenapa Den?"

"Anak gue laper, sekalian deh makan dulu" Noval menganggukkan kepalanya dan mengikuti Vaden.

'eh gila..., Itu kak Vaden kan ya? Sama kak Noval"

"Iya, tapi anak yang dibawa siapa ya?"

"Gak tau deh, samperin yuk"

"Touch up dulu dikit"

Kedua gadis itu memoles sedikit liptint dan blush-on di sepanjang pipi, pangkal hidung, dan pipi lagi, menambahkan sedikit high lighter setitik pada ujung hidung mereka.

"Eum, p-permisi kak" Zefran yang sedang makan dengan tenang segera berpindah, bersembunyi dibelakang Vaden, Vaden dan Noval yang tadi tengah menyeruput kuah mie bakso itu tersedak dan merasakan sensasi perih dan pedas di kerongkongan nya.

"Astagfirullah neng, lap dulu mukanya, saya ngeri liatnya neng" seorang bapak-bapak pun memberanikan diri untuk menawarkan tisu basah.

"Apasih pak?"

"Hapus tuh make up, geli gue liatnya" sahut Argus yang entah tiba-tiba sudah berada dibelakang kedua gadis itu.

"E-eh" kedua gadis itu buru-buru menerima tisu basah dari bapak-bapak tersebut dan segera menghapus make up.

Usai menghapus make up tersebut kedua gadis itu segera pergi. Setelah kepergian mereka, Friska, Rega, dan Carina datang dan segera memukul pasangannya masing-masing kecuali Rega. Jangan bertanya bagaimana mereka bisa sampai ditaman kota, tentu dengan meminta bantuan Rega, laki-laki buaya itu selalu bersedia mengantar kedua gadis kesayangan 2 manusia galak temannya itu.

"Kamu kenapa gak kabarin aku?"

"Kamu aja yang terlalu asik offline"

"Ngapain aja sih sama Zefran? Aku nungguin kamu dirumah" ucap Carina disusul cubitan pada pinggang Vaden.

"Aww, sakit by... Aku abis ngurus surat adopsi Zefran sama Noval, ada Argus juga"

"Bohong"

"Benel mami, tadi Zeflan diculik kakak pan-"

"ZEFRAN DICULIK?! KAMU KOK GAK JAGAIN ZEFRAN SIHHHH!!" Carina terus memukuli lengan Vaden membuat Zefran mengulum bibirnya dan menatap kearah dua orang tua angkatnya itu.

"Sakit, by sakit, iya aku minta maaf aku teledor tadi"

"Bodo amat aku ngambek"

"Yahhh, by... Gue balik duluan, gue yang bayar nih" Vaden menggendong Zefran dan berlari menuju Carina, meninggalkan uang 200 ribu.

"Iya dah iya, yang bapaknya CEO, siap"

"Yeuu, bacot, dah suruh anak-anak kesini aja makan bareng"

"Mami..." Zefran berteriak saat melihat Carina membeli es krim dan duduk di salah satu bangku taman.

"By..." Vaden duduk disebelah Carina mengatur nafasnya dan mendongakkan kepalanya menatap langit biru dengan terik matahari yang menyilaukan mata.

"Mami, Zeflan mau es kim"

Carina memangku anak laki-laki itu, Zefran menjilati eskrim itu dengan tenang, beberapa kali Vaden mencoba menarik perhatian Carina namun gagal.

"By, serius ini aku minta ma-"

Perfect coupleNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ