Kisah seorang gadis SMA yang sangat dicintai seorang Kavin Gyver Altezza. Ceo pemilik Gyver Way, perusahaan terbesar di Asia.
Rank🍂
🍁40 #linyi #5/4/22
🍁33 #songkang
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Cla."
"Viel? Kenapa?." Tanya Cla yang sedang berdiri didepan gerbang.
"Gue mau obatin luka di lengan lo."
"Tapi ini ga sakit Viel, kan Cla udah bilang lengan Cla gapapa."
"Lo diem aja. Gue udah bawa peralatan ini buat lo." Dapat Clays lihat kotak P3K ditangan Xaviel.
"Viel tunggu, Cla kaya pernah liat kotak P3K itu, Itu punya UKS kan?. Kita ga boleh pake kotak P3K UKS sekolah kalo udah jam pulang sekolah Viel, itu melanggar aturan. Viel balikin aja yaa Ke UKS kotak P3K nya,"
"Lo bawel juga yaa ternyata, lo ga perlu takut, lagian ini sekolah bokap gue. Jadi bebas mau ngapain juga."
"Tapi Clays bukan anak pemilik sekolah, jadi Cla ga boleh."
"Ga boleh apa? Lo orang yang deket sama gue jadi lo juga bebas mau ngapain aja disekolah ini."
"Ko gitu?"
"Udah yaa diem, mana sini lengan lo." Dengan ragu Clays mengulurkan lengan tangan nya. Xaviel lalu mengobati perlahan luka di lengan Clays.
"Shhssh.. sakit Viel."
"Kata nya ga sakit tadi."
"Tapi sekarang sakit."
"Lain kali jangan di biarin luka nya, nanti infeksi gimana?,"
"Tapi ini bukan luka Viel, ini cuma merah sedikit aja."
"Tetap aja ini buat lo kesakitan."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Xaviel dengan telaten mengoleskan obat merah. Membuat Clays menatap nya lurus, hatinya menghangat, sungguh Viel terlihat sangat manis.
"Viel, Cla lupa mau kasih coklat."
"Ga perlu, lagian gue ga suka coklat."
"Tapi coklat kan enak Viel, manis."
"Gue ga suka manis, gue suka nya lo."
"Ha? suka Cla?" Xaviel hanya diam mendengar pertanyaan Clays, bagaimana bisa Clays masih tetap bertanya jika sudah jelas jelas Xaviel mengatakan belum ada beberapa menit.
