CH/20♡🦋

78 5 0
                                    


Setelah makan malam selesai Kavin kembali menuju ruang kerja nya, Clays juga kembali istirahat di kamar.

Kavin mengepalkan tangan nya, melihat layar i pad nya, terlihat istri nya yang tengah disakiti orang lain.

Ini kedua kali nya Kavin tahu jika Stefa Kakel Clays di sekolah nya menyakiti istri kecilnya.
Kavin sudah kesulitan menahan untuk tidak melakukan apapun kepada Stefa karena Clays yang memohon.
Jika saja waktu itu Clays tidak memohon untuk tidak menyakiti Stefa juga teman teman nya, detik itu juga Kavin akan langsung menghancurkan semua yang berhubungan dengan mereka.
Lagi lagi Kavin di buat marah akan perlakuan Stefa yang dengan mudahnya menarik rambut panjang Clays dengan kuat, Kavin dapat merasakan jika Clays merasakan sakit oleh perbuatan Stefa.

"Bangsat."

"Aku tidak akan diam saja."


"Alia, Cla bosen. Gimana kalo kita buat cake?."

"Cake? Nona ingin Cake?, jika iya. Kita bisa memesan di toko kue langganan keluarga Altezza saja Nona."

"Ga.. Alia, Cla mau buat sendiri aja."

"Tapi Nona, ini sudah malam. Tuan tadi menyuruh untuk Nona istirahat saja di kamar."

"Cla mohon Alia.., Cla mau buat Strawberry Vanila Cake."

"Baiklah, biar saya dan Bibi Anjar buatkan spesial untuk Nona yaa?."

"Alia! ish. Cla mau buat sendiri.., ga mau merepotkan kalian. Lagipula Bibi Anjar pasti sedang istirahat. "

"Tidak masalah Nona, Nona Cla tunggu saja dikamar yaa."

"Ga mau. Cla mau buat Cake."

"Nona Clays.. , saya mohon. Nona Cla tidak diperbolehkan Tuan Kavin memasuki area dapur. Jika Tuan Kavin tahu Nona akan mendapatkan amarah Tuan Kavin."

"Ayo."

"Ayo kemana Nona?."

"Antar Cla ke ruang kerja Kavin. Cla mau izin untuk buat Strawberry Vanila Cake."

"Nona yakin Tuan akan mengizinkan?."

"Ayo coba dulu. Clays yakin pasti boleh."

Alia hanya mengangguk mendengarkan ucapan istri imut Tuan nya.

Tok.. tok..

"Tuan Kavin tidak pernah mengunci pintu ruang kerja nya Nona. Sebaiknya Nona Cla masuk saja."
Ucap Alia ditelinga Clays.

"Alia ga temenin Cla masuk?."

"Maaf Nona, Saya tidak berani."
Clays membulatkan matanya, kenapa Alia tidak mau menemaninya masuk.
Jujur Clays juga sebenarnya takut.

Tapi demi Strawberry Vanila Cake kesukaan nya, Clays dengan tekad besar melangkah masuk.

"Kavin..., Cla mau bicara sebentar boleh?."

"Belum tidur?."
Tanya Kavin dengan suara dingin menatap Clays.

"Mm.., Cla boleh membuat Strawberry Vanila Cake di dapur?."
Tanya Clays dengan sedikit gugup.

"Kenapa tidak memesan di online saja. Jika kamu menginginkan nya, aku bisa memesan di Revila Cake."

"No.., Cla mau buat sendiri aja."

"Sudah malam, banyak barang berbahaya di dapur."

"Tapi Cla.."

"Jika ingin, Aku bisa memerintahkan Bibi Anjar atau Alia membuatkannya untukmu."

𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz