CH/17♡🦋

100 3 0
                                    

Setelah selesai, Kavin juga Clays pulang menuju mansion

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah selesai, Kavin juga Clays pulang menuju mansion.
Dalam perjalanan Clays dibuat jenuh, melihat Kavin yang hanya diam membuat Clays bosan setengah mati.

"Kavin...?,"

"Hm?"

"Cla boleh main?."

"Main?."

"Iya., Cla boleh main bersama Zara?"

"Lihat pukul berapa sekarang."
Ucap Kavin dingin masih fokus menyetir.

"Pukul sembilan, boleh ya."

"Sudah malam, saatnya pulang istirahat."

"Kavin aja yang pulang. Cla mau ke Zara sebentar."

"Jangan membuatku marah Cla. Jangan membantah."

"Tapi Cla kangen Zara juga..." lirih Clays hampir saja menjatuhkan air matanya.

"Dari pagi aku sudah menurutimu, apa kurang?."

"Cla--. Hiks.."

"Yang bisa kamu lakukan hanya menangis dan menangis."
Ucap Kavin menahan emosinya.

"Kavin jahat. Cla ga suka."

"Terserah."
Kavin kembali fokus menyetir tanpa memperdulikan istri kecilnya yang terisak.



Sampai di mansion Kavin mengangkat tubuh ringan Clays masuk mansion.
Setelah terisak Clays tertidur didalam mobil, membuat Kavin gemas melihatnya.
Kavin tahu Clays pasti sangat kelelahan, karena sejak pagi Clays tidak berhenti beraktifitas, dimulai perjalanan menuju makam, juga menuju mansion Jevanka.

"Selamat malam Tuan, Nona Clays tertidur?."

"Alia, bagus kau sudah kembali. Besok kau temani Clays di mansion."

"Baik Tuan, saya akan menemani Nona Clays."

Kavin mengangguk mendengarkan Alia, lalu melangkah menuju lift untuk naik ke atas ke kamarnya.


Kavin menidurkan Clays perlahan di kasur king size nya perlahan, merapikan anak rambut Clays, tanpa melupakan ciuman lembut di kening Clays Kavin tersenyum.

"Selamat tidur baby."

Kavin menutup sebagian tubuh istrinya dengan selimut tebal, lalu melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Kavin harus bergegas melanjutkan pekerjaan nya malam ini, pasti banyak file yang Galen juga Velika kirim lewat email, beruntung Galen dapat diandalkan mewakili nya di perusahaan.
Kavin memang sangat di sibuk kan dengan urusan pekerjaan, tapi menurut Kavin pekerjaan tidak dapat dibandingkan dengan istrinya.
Menurutnya istri tetap yang paling utama, meskipun sulit Kavin selalu akan mengutamakan Clays Jevarine, sesulit apapun itu.

𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝Where stories live. Discover now