CH/15♡🦋

104 4 0
                                    

Bibi Anjar melangkah masuk kamar Tuan Kavin dan Nona Clays

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibi Anjar melangkah masuk kamar Tuan Kavin dan Nona Clays.

"Nona.., waktu nya sarapan."
Bibi Anjar melangkah mendekati tempat tidur Tuan dan Nona nya.
Terlihat Clays yang duduk di atas tempat tidur masih dengan piyama.

"Bibi.., Maafin Cla yaa."
lirih Clays menatap lurus Bibi Anjar.

"Nona Cla tidak salah sedikitpun, untuk apa minta maaf?."

"Tapi karena Cla, Kavin membentak Bi Anjar tadi."

"Tuan Kavin sejak kecil sudah seperti itu Nona..,"

"Tapi Kavin tidak sopan Bibi!, Kavin harus nya bicara baik baik sama Bibi Anjar."

"Sudah, sudah. Lagi pula yang tadi salah Bibi, Bibi yang membuat Nona masuk area dapur."

"Cla mau marah sama Kavin. Cla ga mau ngomong sama Kavin jeleg."
Ucap Clays membuat Bibi Anjar terkekeh.

"Sekarang Nona Cla sarapan yaa, nanti Tuan bisa marah lagi. Nona Cla tidak mau Tuan Kavin marah pada Bibi lagi kan?."

"Cla mau sarapan."
Ucap Clays membuat Bibi Anjar tersenyum, lalu meletakan sarapan dengan segelas susu di atas nakas.

"Dihabiskan ya Nona Cla, Bibi akan kembali untuk mengambil piring dan gelas nya nanti. Bibi permisi."

Baru saja Clays ingin mengatakan pada Bibi Anjar untuk tidak mengunci pintu nya namun terlambat, pintu kamar terkunci lagi sekarang.
Tamat riwayat bosan Clays sekarang.

Clays sebenarnya malas untuk sarapan, tapi Clays tidak mau Bibi Anjar kena marah Kavin lagi.
Jadi mau tidak mau Clays harus menghabiskan sarapan menyebalkan nya kali ini.



Kavin telah selesai memimpin rapat kolega nya, semua nya berjalan seperti biasa.
Meskipun seharusnya Kavin istirahat libur untuk pernikahan nya, Kavin tetap masuk karena memang kantor seperti makanan sehari hari nya.
Menjadi CEO Gyver Way bukan hal yang melelahkan, meskipun banyak anak perusahaan dari Gyver Way tapi tetap saja Kavin tidak merasa berat memimpin semua perusahaan nya.

Setelah masuk kembali ke ruangan pribadi nya Kavin teringat istri kecil nya, semalam Kavin mati mati an menahan hasrat nya untuk tidak memakan Clays.
Perlu di ingat lagi, Kavin itu laki laki normal yang tentu saja punya hasrat.
Apalagi Clays yang semalam tidur dengan tidak tahu aturan, bahkan pelukan Kavin selalu terlepas ketika Clays memutar tubuh nya.
Jika bukan karena Clays masih sekolah, Kavin benar benar akan memakan habis Clays semalam.
Ini merupakan bukti jika Kavin mencintai Clays tanpa pengurangan.

Drrtt.. Drttt..

Dering ponsel berlogo apple berbunyi, memperlihatkan panggilan dari Reana.

"Halo?."

"Siang Mah."

"Kavin.., sudah mamah katakan untuk tidak pergi ke kantor. Kau ini bagaimana."

𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang