CH/18♡🦋

78 5 0
                                    

"Clays dimana?"Kavin memasuki mansion dengan Galen di belakang nya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.


"Clays dimana?"
Kavin memasuki mansion dengan Galen di belakang nya.

"Nona Cla sedang tidur di kamar nya Tuan."
Alia melangkah menuju Tuan nya.

"Kenapa tidur di kamar nya?, dia belum makan malam bukan?."

"I--iya Tuan, Nona Cla mengunci pintu kamarnya."
Ucap Alia membuat Kavin menahan amarahnya.

"Galen, kau boleh pulang. Aku akan mengurus gadis kecilku dulu."

"Baik Tuan, saya permisi pulang. Semua data untuk besok biar saya yang mengecek semuanya."

Kavin mengangguk lalu melangkah menuju lift, naik ke lantai atas tepat nya ke kamar Clays.

Sebelum menuju pintu kamar Clays, Kavin mengambil kunci cadangan kamar Clays.
Kavin tersenyum miring, Clays pikir Kavin bodoh? Kavin sangat tahu jika istrinya sedang merajuk kali ini.
Kavin sengaja menyimpan satu kunci cadangan kamar Clays, karena Kavin tahu sifat Clays jika sedang merajuk.

Kavin melangkah perlahan menuju tempat tidur Clays, mata Kavin menatap nanar boneka boneka yang jatuh di lantai.

"Apa kamu sangat kesal sampai boneka boneka kesayangan mu jatuh ke lantai semua hm?"

"Kamu pasti sangat bosan dan berbohong ingin menemui seseorang lalu membuat alasan lain kan?."

Kavin mengambil satu persatu boneka yang jatuh dilantai lalu menata kembali boneka itu disisi sisi Clays yang sedang tidur pulas.

Kavin mengecup sekali bibir tipis Clays, lalu beralih pada kening Clays, mengecupnya lama.

"Apa tidak ingin makan malam?"

Clays merasa terusik dengan usapan di rambutnya sampai matanya perlahan membuka.

"Kavin?."
Clays tersentak lalu menjauhi Kavin yang tengah duduk menatapnya dengan tatapan datar.

"Kenapa menjauh?."

"Kavin kenapa disini!?."
Clays menatap tajam Kavin.

"Karena ini mansion Kavin Gyver Altezza. Jadi aku berhak ada di ruangan apapun di mansion ini."

"Gak bisa! Tadi pintu nya udah Cla kunci. Kenapa Kavin bisa masuk!?."

"Kamar ini juga miliku Cla."

"Kavin jahat. Cla ga mau Kavin masuk sembarangan ke kamar Cla."
Clays hampir saja menangis jika dirinya tidak menahan air matanya.

"Sekarang lebih baik kita makan malam."

"Cla ga mau, Cla masih marah sama Kavin."

"Yakin masih marah?."

"Cla yakin, jadi mending Kavin pergi. Cla ga mau tidur dikamar Kavin. Cla mau di kamar Cla aja."

"Makan malam sekarang denganku atau besok tidak sekolah?."
Tanya Kavin membuat Clays mengerutkan keningnya.

𝐂𝐫𝐚𝐳𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz