[ 16 ] • KEMANA QUEEN?

813 58 6
                                    

"𝑲𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒂𝒅𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒖𝒌𝒕𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒍𝒆𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒌𝒖

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"𝑲𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖𝒌𝒖 𝒑𝒂𝒅𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒃𝒖𝒌𝒕𝒊 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓𝒎𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒍𝒆𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒌𝒖."


[ 16. KEMANA QUEEN? ]

Baru saja Queen melangkahkan kakinya ke pekarangan sekolah, sudah banyak murid yang melihatnya lalu terkekeh. Melirik Queen dan ponsel mereka bergantian. Entah apa yang mereka lakukan. Queen mencoba untuk tidak peduli.

"Hai, Queen!"

"Cieee, Queen. Udah jadian ya sama Althair?"

Langkah Queen berhenti mendengar perkataan dua orang siswi seangkatannya. Lantas Queen menoleh dengan bingung.

"Maksud lo?"

"Nggak usah pura-pura. Satu sekolah udah tau kalau lo dan Althair udah jadian."

"Eh, nggak usah asal deh. Siapa juga yang jadian sama dia?"

"Terus ini apa?" Siswi itu menunjukkan ponselnya. "Itu foto lo dan Althair, kan?"

Kedua mata Queen membulat melihat fotonya dan Althair yang sedang makan bakso di pinggir jalan kemarin. Terlihat jelas! Tapi tunggu, siapa yang melakukan ini?

"Udahlah, Queen. Ngaku aja kali nggak apa-apa. Kalian cocok kok."

"Apaan sih? Gue nggak jadian sama Althair," sanggah Queen.

"Udah ada bukti kuat, Queen. Nggak usah ngelak lagi lah."

"Eh, denger ya, tuh cowok bukan tipe gue! Jadi nggak mungkin gue jadian sama dia!"

Queen berdecak. Orang-orang disekitarnya terus berbisik-bisik tidak jelas. Membuat Queen geram dan memutuskan untuk pergi saja ke kelasnya.

'Siapa yang memfotonya dengan Althair?' batin Queen berpikir.

Apa jangan-jangan ada paparazi di sekolah ini?! Wah, parah sih kalau beneran ada. Bisa-bisa ia terus dikuntit seperti artis-artis diluaran sana.

Queen membuka pintu kelasnya dan langsung terdiam saat melihat beberapa teman-teman kelasnya yang sudah datang seperti patung semua. Tidak ada yang berani bicara. Semua kepala menunduk dengan wajah takut-takut. Dan Queen tahu penyebabnya. Itu karena ulah Asytha dan kedua temannya yang saat ini duduk di bangkunya. Bersikap seperti seorang penguasa.

"Akhirnya tuan putri datang juga." Asytha menurunkan kakinya dari meja kemudian beranjak mendekati Queen.

"Morning, burik," ujar Asytha menyentuh rambut Queen namun langsung di tepis olehnya.

"Maaf, sepertinya lo dan temen-temen lo salah masuk kelas," ucap Queen tanpa takut.

"No, kita emang sengaja kesini nungguin lo."

ALTHAIR 2Where stories live. Discover now