Siapa Aku?

144 26 16
                                    

Alter Ego adalah sebuah keadaan terpecahnya kepribadian sehingga menyebabkan seseorang tak bisa mengingat apa yang telah dilakukannya sendiri pada saat alter ego menguasai diri mereka. Penyebab terjadinya alter ego atau kepribadian ganda salah satunya adalah trauma masa lalu, kekerasan fisik dan psikis, tekanan dari dalam diri sendiri, maupun tekanan dari luar diri seseorang.

Usaha untuk menjauhkan diri dari penyebab trauma tanpa pernah menyembuhkan luka batin akibat trauma itu sendiri pada akhirnya justru bisa menimbulkan masalah lain termasuk adanya kepribadian ganda pada diri seseorang.

Trauma bukan tergantung kepada besar kecilnya suatu permasalahan atau peristiwa yang dialami. Trauma terjadi karena persepsi masing-masing individu terhadap permasalahan atau peristiwa itu sendiri.

Seseorang yang mengalami kepribadian ganda biasanya terbentuk dari trauma masa kecil, yaitu sekitar usia 4 sampai 6 tahun. Yang terbentuk pada masa balita dan kanak-kanak awal tersebut membuat diri seseorang menjadi terpukul, depresi, dan akhirnya tanpa sadar memicu alter ego untuk menguasai dirinya. Tapi, banyak juga kasus trauma yang terjadi di atas umur 4 atau 6 tahun yang menjadi pemicu timbulnya kepribadian ganda.

Kata-kata yang buruk, ejekan, cemoohan, dan lontaran kata-kata kasar menjadi suatu siksaan psikis yang bisa menimbulkan trauma pada diri seseorang. Karena terkadang trauma bukan selalu tentang kekerasan fisik maupun seksual saja. Tapi, ada satu jenis penyebab trauma yang tak jarang sering orang abaikan yaitu kekerasan psikis.

Kekerasan psikis menyerang mental atau psikis seseorang, melemahkannya, menjatuhkannya, dan bahkan menghancurkannya. Seseorang yang mengalami kekerasan psikis akan memiliki kepercayaan diri pada titik terendah sepanjang hidupnya. Kekerasan psikis bisa dilakukan oleh seorang pelaku atau bahkan lebih. Mungkin kasus perundungan bisa menjadi salah satu contohnya. Entah itu perundungan di dunia nyata maupun dunia maya.

Kekerasan fisik yang terus berulang pun menjadi penyebab munculnya alter ego selanjutnya yang membuat terpecahnya kepribadian seseorang sehingga menimbulkan luka mendalam di batin mereka.

Logikanya, seseorang yang mengalami kekerasan fisik secara terus-menerus akan menyimpan luka batin secara psikis maupun fisik. Dengan kedua luka tersebut, seseorang ingin membalas pelaku dan apabila dirinya tidak sanggup untuk melakukannya maka ada sebagian orang yang kemudian muncul alter egonya. Alter ego inilah yang kemudian berusaha keras untuk membalas perlakuan seseorang yang telah menyebabkan luka fisik dan batin. Meskipun demikian, kadangkala seseorang tersebut bertindak di luar jalur dengan menyalurkan luka batin ke orang lain yang sebenarnya tidak bersalah.

Dokter Zahid memperhatikan Vito yang sedari tadi terlihat begitu serius mengisi kuisioner dan beberapa tes dalam lembaran-lembaran kertas. Begitu pun Adit dan tiga pasien dokter Zahid lainnya yang terlihat sibuk mengisi lembaran demi lembaran kertas tersebut. Hari ini dokter Zahid sengaja mengadakan terapi kelompok.

Terapi kelompok adalah salah satu bentuk pengobatan atau tindakan yang dilakukan dengan cara menyertakan beberapa orang dalam sebuah kelompok kecil yang didampingi oleh satu terapis atau lebih yang terlatih dalam proses terapi kelompok. Tidak semua pasien bisa cocok dengan terapi ini, Karena itu dokter Zahid sebelumnya sudah meminta persetujuan dan izin dari pasien yang bersangkutan terlebih dahulu.

Dokter Zahid berterima kasih kepada Adit, karena berkatnya kini Vito sudah mulai mau berobat, tidak takut untuk datang dan mengikuti sesi terapi yang dibungkus atas nama penelitian. Dokter Zahid sampai harus membuat skenario seperti ini demi membujuk Vito agar mau mengikuti terapi. Dan beruntungnya, dokter Zahid berhasil. Vito kini mulai merasa akrab dan tidak malu dalam berbicara. Walaupun ia belum banyak bercerita ini dan itu. Tapi, dokter Zahid cukup puas dengan hasilnya ini.

PSIKE | TELAH TERBITWhere stories live. Discover now