1

923 132 108
                                    

Si pemimpi akhirnya terbangun...

Mata berwarna merah indah itu menatap kosong atap kamarnya. Beberapa saat kemudian dia meregangkan tubuhnya dan terduduk sambil menggosok matanya.

"Rasanya... Mimpi yang sangat panjang" gumamnya melihat jendela. Hujan pagi yang memburamkan jendela, pantas saja tubuhnya sedikit kedinginan.

Ceklek

Kamar milik y/n terbuka, seseorang berdiri disana.

"Oh, ohayou!" ucap y/n tersenyum menyapa kakaknya.

Kakaknya tetap diam mematung, membuat y/n kebingungan. Biasanya dia akan menyapa balik jika dia menyapanya, bahkan kakaknya akan menepuk-nepuk puncak kepalanya.

Saat sedang kebingungan, tiba tiba saja Kiyo berjalan cepat dan langsung memeluk erat y/n. Bau manis milik y/n yang menenangkan dan suhu hangat yang Kiyo rindukan.

Permintaan yang telah dijanjikan terkabul...

Bahu Kiyo bergetar dan terus memeluk y/n dengan erat.

"Apa Kakak mimpi buruk?" Tanya y/n heran.

"Sangat... Sangat buruk"

.
.
.

"Kau mau kemana?" Tanya Kiyo yang melihat y/n sudah menggendong tas ranselnya.

"Ini jadwalku untuk les" jawab y/n memakan roti.

"Ini minggu..."

"Apa yang Kakak katakan? Bukankah waktu lesku adalah hari minggu dan hari kamis?" Ucap y/n heran.

"Oh, benarkah? Aku lupa" gumam Kiyo.

"Aku berangkat duluuu"

"Aku antar?" ucap Kiyo.

Y/n menggeleng dan mengambil Skateboard miliknya. "Aku Memakai ini" ucap y/n langsung keluar rumah dan menutup pintu.

Wajah Kiyo tidak bisa menyembunyikan raut gembiranya.

_________

Jalanan yang basah setelah hujan itu mulai ramai. Y/n menatap malas langit yang cerah itu, tangan kirinya memegang kertas yang dicoret angka seratus.

"Sempurna lagi" gumam y/n tersenyum kecil.

Tangannya mulai membuat sebuah pesawat kertas dari kertas ulangannya. Y/n meniup kertas itu dan menerbangkannya.

Gadis itu bergerak untuk duduk dipinggir rooftop dan mulai meminum minuman kaleng yang ada ditangannya.

Jadi gini, duduknya yeen tuh membelakangi jalan, jadi kalo ada yang liat dari bawah cuma bisa liat rambut yeen doang. Tidak paham? Baca ulang sampai paham.

Pesawat kertas itu menabrak kepala seseorang, membuat orang itu mendecakan lidahnya kesal.

Pemuda itu mengambil pesawat kertas itu dan membukanya. Sedetik kemudian matanya terbelalak melihat nama pemilik kertas.

Nama yang sedang dicari cari olehnya. Dia mulai mencari gadis itu, ekor matanya melihat surai putih indah yang berkibar dari atap suatu gedung.

Dia mulai menyebrang dengan cepat membuat wanita dan kembarannya yang ada disebelahnya ikut mengejar. Untung saja lampu hijau untuk pejalan kaki sudah menyala.

"Hei Tokito-Kun!! Tunggu aku!" Ucap wanita cantik dengan jepit kupu kupu berwarna ungu yang tubuhnya ekhem pendek.

"Muichiro!!" Panggil kembarannya.

Panggilan itu tidak digubris oleh pemuda bernama Muichiro itu, dia terus berlari dengan terburu buru.

"Chotto, Tokito-Kun. Apa yang kau kejar!" Ucap wanita itu yang akhirnya bisa mengejar si pemuda.

Happiness IIWhere stories live. Discover now