8

344 71 36
                                    

"Apa pernafasanmu?"

"Aku bukan pengguna pernafasan"

"Ah, pernafasan pernafasanku angin"

"Woi om pemarah! Pernafasannya sama sepertimu!" Teriak y/n.

"Siapa yang kau panggil pemarah hah!!"

"Cih, tidak sadar diri"

"Jika kalah kau tidak mendapatkan jatah makan" ucap Muichiro santai.

"Darimana aturan seperti itu berasal!" Ucap y/n tidak terima.

"Darimana yaa" balas Muichiro meminum tehnya.

"Yah, Natsuko... Kau serang duluan saja"

"Benarkah? Nichirinku sangat tajam loh"

"...." 'kau pikir aku peduli? Aku bahkan ridak bertanya' batin y/n malas.

Natsuko menggunakan pernafasannya langsung, dia membuat efek tornado yang menerjang y/n. Tapi apakah y/n takut? Oh tentu saja tidak.

Dia sudah pernah diserang dengan pernafasan ini. Oleh siapa? Tentu saja dengan Sanemi, siapa lagi.

Saat Sanemi melatih dia tidak segan segan memakai pernafasannya, jadi y/n hanya pernah mengikuti pelatihan Sanemi satu kali saja. Kena mental langsung diam

Y/n menghindar dengan cepat dan tiba tiba sudah didepan Natsuko dan mengayunkan tangannya yang memegang nichirin kearah Natsuko.

'kecepatannya!!'

Ctang

Natsuko berhasil menghindari ayunan nichirin y/n dan mundur menjauh. Y/n tidak membiarkan itu, jadi dia terus menempel di Natsuko dengan kelincahannya.

'be-berapa tingkatannya! Dia tidak mungkin mizunoto!' batin Natsuko terpojok.

Mata Kiyo menatap pertarungan dengan tajam. 'Gerakannya mulai teratur walaupun ada beberapa yang kurang... Dia memang berbakat atau dia masih memiliki sisa memori kehidupan sebelumnya?' batin Kiyo menatap pertarungan.

Y/n berputar seperti menari tetapi ayunan pedangnya masih terlihat sangat berbahaya. Beberapa orang disana tersentak melihat gerakan itu.

"Bukankah itu gerakan pernafasan waktu?" Ucap Shinobu.

"Pernafasan waktu jurus kedua" celetuk Muichiro. Sedangkan Kiyo diam dengan wajah kaku dan mata menyorot memperhatikan adik kecilnya.

Y/n berputar dan merendahkan tubuhnya, tangannya berayun kearah kaki Natsuko. Melihat kakinya hendak ditebas, tentu saja Natsuko menghindar.

Seringai muncul diwajah y/n. 'ini baru permainan, bodoh'

Y/n terus menerus menyerang, sedangkan Natsuko terpojok, pada akhirnya dia menggunakan pernafasan anginnya untuk menyerang y/n.

'gerakannya menjadi lambat? Mataku bermasalah ya' batin y/n berkedip beberapa kali.

Setelah angin mereda, secara tiba tiba y/n menghilang.

"Dimana dia" gumam Natsuko.

Deg!

Luka sayatan muncul dtubuh Natsuko. Bukan hanya satu, tapi 24 sayatan.

Mata Kiyo terbuka lebar. 'Itu benar benar pernafasan waktu!'

Singgg

Tubuh Natsuko menjadi kaku ketika nichirin putih bertengger disebelah lehernya.

"Setajam apapun Nichirinmu, jika ilmu berpedangmu masih rendah, itu tidak akan berguna. Mengayunkan Nichirin tidak semudah pedang biasa"

Bruuk

Happiness IIWhere stories live. Discover now