6

372 70 32
                                    

"Wah... Kalian menemukannya ya" ucap Ubuyashiki Kagaya.

YAHAHA JADI BUTA LAGI

[Jangan ditiru sifat author ya anak anak, dia emang anaknya agak anjing]-Oyakata sama.

"Adikku tidak tau apa apa. Bawa dia keruangan lain" ucap Kiyo mengacak rambutnya.

"Ayo y/n!" Nao menyeret y/n dengan wajah riang. Dia akan menghabiskan waktu bersama dengan sahabatnya! Bagaimana dia tidak senang.

"Jadi?" Haru mengangkat salah satu alisnya.

"Yah, dia tidak ingat kehidupan yang lalu" ucap Kiyo malas.

"Kita sudah tau itu, yang kami mau tau adalah bagaimana cara kau bisa- yah... Membuat kami ke zaman modern" ucap Kanae.

Kiyo menatap datar Kanae dan tiba tiba tersenyum mengejek. "Pertanyaan yang konyol. Sudah tentu aku tidak mau adikku mati" jawabnya.

"Caranya" ucap Oyakata-Sama sambil tersenyum.

"Itu dari pemintaan" jawab Kiyo malas.

"Yah, kau hanya bilang permintaan. Tapi kau tidak memberi tahu bagaimana bisa kejadian tidak masuk akal ini terjadi" balas Haru.

"Keberadaanmu dulu juga tidak masuk akal bukan?"

Haru terdiam mendengar ucapan Kiyo. "Apa? Baru sadar?" Celetuk Kiyo yang melihat Haru terdiam.

"Benar juga ya" Haru mulai mengangguk anggukkan kepalanya. "Kalau begitu katakan apa yang kau korbankan"

Pertanyaan Haru membuat Kiyo terdiam. "Banyak" gumamnya.

"Banyak? Seperti kau yang sekarang menjadi manusia sungguhan?" Tanya Haru.

"Lebih dari itu" ucap Kiyo santai.

"Apa saja?"

"Jiwa"

Haru terdiam kaku. "Tunggu- KAU MENGORBANKAN JIWAMU SENDIRI?! SEKARANG KAU SIAPA? BUKAN JIWA KIYO YANG ASLI?!!" Ucap Haru panik. Kalo yeen asli tau pasti dia bakal ngamuk.

"Yah, hanya sebagian jiwaku yang ku korbankan. Lalu, kalian semua sudah tahu keadaan Haru dan yang lainnya?" ucap Kiyo tidak melanjutkan.

"Beberapa hari yang lalu, aku menceritakan kepada mereka semua"

"Tentang itu?" Tanya Kiyo.

"slightly different" jawab Haru.

"ceritakan nanti saja" ucap Kiyo paham jika pembicaraan Haru akan serius.

"Apa yang kau korbankan selain sebagian jiwamu?" Tanya Kanae

"Jiwa orang lain" jawab Kiyo santai.

Haru mengerutkan dahinya. "Siapa?"

"Entah. Itu terlalu banyak untuk ku ingat" jawab Kiyo mengangkat bahu.

"Terlalu banyak?" Ucap Haru heran.

"Kalau tidak salah empat ratus? Tidak, lima ratus kah?" jawaban kiyo membuat Haru melongo. "Tunggu... Dengan cara apa kau mengumpulkan jiwa..?" Tanya Haru ragu.

Melihat wajah Kiyo yang tersenyum lebar membuat semua terjawab. Kiyo sudah membunuh banyak orang untuk sebuah pengorbanan untuk adiknya, dan melepas paksa jabatannya sebagai penjaga dimensi serta sebagian jiwanya.

"Yah, hanya itu kan? Aku ingin pulang bersama adikku" ucap Kiyo santai.

"Apakah... Apakah kalian berdua mau masuk ke kisatsuttai..?" Tanya Kanae ragu ragu.

"Pfft- ahahaha konyol sekali. Ketika aku dan y/n masuk ke organisasi ini lalu dia akan kembali mati? Jangan bercanda, aku meminta untuk membuatnya hidup kembali bukan untuk kembali merasakan kematian" ucap Kiyo dingin.

Happiness IIWhere stories live. Discover now