2

596 113 70
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


















"Wuah, akhirnya bertemu kasur" ucap y/n sambil berguling guling.

Mata merah milik y/n terarah ke kakaknya yang diam sambil menatap layar ponsel.

"Ada apa?" Tanya y/n terduduk.

"Tidak, hanya melihat situasi rumah"

"Eeeh, aku kau lihat!"

"Untuk apa?  Bagaimana jika kita berjalan jalan saja? Didekat sini ada pasar malam" ajak Kiyo.

"Benarkah? Aku ikuuut!!!"ucap y/n melempar ponselnya.

'pengalihan topik' batin y/n.
_________

"Kenapa dikamar kakak tidak diletakan kamera?" Tanya y/n yang sedang memakan gulali.

"Entah, aku asal meletakan" jawab Kiyo sekenanya.

'jika asal meletakan posisi kamera itu tidak akan sesuai titik letak sorotan kamera. Tapi kakak meletakannya hingga seluruh rumah dapat dilihat' batin y/n yang terus memakan jajanannya.

'terlalu mencurigakan juga organisasi yang dibilang kakak tiba-tiba mengincar kami. Apa yang kami lakukan? Aku tau jika kakak bekerja hacker ilegal... Tapi organisasi apa yang kakak rugikan hingga ia harus memulai pelarian?'

Sungguh, terlalu banyak pikiran didalam otaknya.

.
.
.

"Ini... Ini kamar Kiyo!!" Ucap Nao terkejut. Tidak ada ibu y/n, tapi Kiyo...

"Lalu dimana ibu y/n" gumam Nao.

Nah, ntar kalian tau kenapa ibu emsi kita ga ada. Gatau dichp berapa dah.

"Hey! Kemari!" Panggil Nao dari dalam kamar Kiyo.

Mereka semua mulai memasuki kamar bernuasa abu abu itu. Mereka terbelalak melihat banyaknya layar yang menampilkan mereka semua.

"Dia... Sudah tau kita akan kesini" gumam Shinobu.

"Dan dia memantau kita.." gumam Mitsuri.

"Tunggu sebentar" Nao mulai mengotak atik kibor yang ada dibawah LCD besar itu.

Tapi ketika Nao sedang mengutak-atiknya, tiba tiba layar tersebut terkena virus. Nao merenyitkan dahinya, jarinya kembali Menari diatas keyboard.

"Ini..."

"Kenapa?"

Sedetik kemudian, layar itu berubah menjadi putih dan mati.

_____________

"Oh, hai" sapa pemuda berambut hitam itu.

Kiyo mengerutkan keningnya tidak suka ketika melihat pemuda itu. Mata Kiyo terarah ke koper disamping si pemuda.

Happiness IIWhere stories live. Discover now