7

377 72 33
                                    

"Kau memasukkan kami ke dunia kan... Tujuan kami saat itu adalah menyelamatkan" ucap Nao pelan.

"Y/n juga berpotensi diserang oni... Kita tidak tau apakah Muzan mengingat y/n atau tidak. Lalu darah y/n akan menjadi incaran" ucap Nao lagi.

"Ada aku yang melindunginya"

"Melindungi dengan cara mengurungnya?" Tanya Nao.

"..."

"Uwoogh!! Katana asli!!"

Kiyo menatap adiknya yang sedang melihat katana milik duo kocho dengan berbinar binar.

"Tidak" ucap Kiyo datar.

Nao hanya menunduk dan mengangguk pelan.

"Kakak, katanya aku mau direkrut menjadi anggota pemburu iblis. Lalu akan dapat katana yang berubah warna ini dan bisa membunuh iblis. Benarkah?" Tanya y/n semangat.

"Kau tertarik?" Tanya Kiyo sedikit datar.

"Eum... Aku tertarik dengan iblisnya" ucap y/n berfikir.

"Kau tidak akan masuk menjadi anggota pemburu iblis" ucap Kiyo datar.

"Kenapa?" Tanya y/n.

"Berbahaya"

"Ada kakak! Kakak kan selalu bisa melindungiku" ucap y/n tersenyum lebar.

Nyuut

Ucapan y/n sedikit menusuk hati Kiyo.

"Boleh ya, ya ya ya?"

"Aku sudah bilang tidak, y/n" kiyo memijat pelipisnya lelah.

"... Baiklah" ucap y/n pelan.

Kiyo menatap y/n yang sedikit murung itu. Ah... Dia jadi tidak tega. Dia membuat y/n selama dua minggu tidak bersosialisasi, lalu kedepannya akan seperti apa?

Tapi jika membiarkan y/n lepas, y/n bisa dalam bahaya karna darahnya. Bubuk wisteria juga tidak mempan menutupi bau manis darahnya.

"Baiklah, kau boleh masuk. Tapi tidak untuk berlatih pernafasan. Kau hanya berlatih melindungi diri dari iblis, disini kau hanya seperti murid yang berlatih" ucap Kiyo datar.

"Tidak dapat katana dong?"

Muichiro mendorong sebuah katana berwarna putih. "Ini milikmu"

Tapi Kiyo langsung mengambil katana itu dan tidak memperbolehkan y/n mencoba memakainya. Lalu terjadi sesi gelut antara Kiyo ama yeen.

________

Y/n duduk meluruskan kakinya. "Pegal..." Gumamnya.

"Dan sangat panas" ucap y/n memejamkan mata sambil  tiduran di rerumputan.

Tukk

Mata y/n terbuka ketika merasakan sensasi dingin di keningnya.

"Oh-! Air dari surga!" Ucap y/n bangun dan mencoba membuka segel tutup botol.

"Berikan itu, aku akan membukanya" y/n memberikan botolnya tanpa melihat orang yang ada disebelahnya.

Bodoamat dia cape.

"Nih"

Glup glup glup

"Segarnyaa~" y/n terdiam menikmati rasa segar yang ada di kerongkongannya.

"Lelah?"

Y/n menoleh dengan kesal. "Memangnya dilihat lihat aku bugar gitu?"

Muichiro tersenyum kecil. "Mau tidur untuk mengembalikan tenaga?"

Happiness IIWhere stories live. Discover now