13

282 38 26
                                    

"Ingatanku sudah kembali....  Jangan menyembunyikan apapun, aku ingin tahu semuanya.... Dan aku ingin mengucapkan terimakasih. Terimakasih membuatku hidup kembali dengan pengorbanan mu"

"Maaf... Maaf karna sekarang kakak menanggung dosa yang besar karna hanya ingin membuat anak kecil tidak berguna ini hidup. Maaf... Maaf, maafkan aku kakak"

Kiyo memeluk dan menepuk punggung kecil adiknya dan bergumam. "Pada akhirnya kau ingat ya"

Mereka terdiam, saling mencoba membuat nyaman. Kiyo yang terus memainkan rambut adiknya, dan Y/n yang memeluk tubuh Kiyo.

Beberapa waktu kemudian, dengkuran halus terdengar. Kiyo menatap wajah adiknya yang tertidur pulas dan menyingkap rambut yang menutupi wajah cantik adiknya.

"Apakah kau mendapat banyak kasih sayang hm? Kau harus terbiasa dengan kasih sayang... Karna aku akan membuatmu dikelilingi kasih sayang tak terhingga, adikku"

__________

"Kau lemas sekali"

'Wah, anjing ni orang. Aku belum meminum darah seminggu! Dan anak ini datang dengan santainya?' batin y/n menggigit selimutnya dengan geram melihat Muichiro yang tiba tiba nongol di kamarnya.

"Jadi? Ada apa datang kesini?" Tanya y/n menjaga jarak dengan Muichiro yang tiba tiba mendekati y/n.

"Kau belum meminum darah ya?" Tanya Muichiro yang liat y/n jaga jarak.

"Iya... jangan dekat dekat. Bau darahmu menyengat" ucap y/n memalingkan wajahnya.

"Hooo" Muichiro mendekati y/n dengan jahil, membuat gadis itu menatapnya dengan was was.

"Jangan dekat dekat, kau mau kutonjok?"

Muichiro memperlihatkan lengannya. "Jika belum meminum darah, minum saja darahku"

Bugh

"Jangan seenaknya memberikan darahmu! Membuatku kesal saja" ucap y/n melempar bantalnya dengan kesal.

"Aku serius!"

"Urusai! Ku gigit lehermu lama lama!"

"Gigit saja"

"..."

Y/n menutupi wajahnya yang memerah dengan selimut 'BAGAIMANA BISA DIA MENGIZINKAN ITU!!' batin y/n malu sendiri. Kemudian dia merasakan seseorang duduk dipojok kasurnya, membuatnya semakin was was setelah dia mencium bau manis yang membuatnya lapar itu.

"Ingatanmu sudah kembali ya"

Ucapan Muichiro membuat mata y/n terbelalak terkejut.

"Sebelumnya kau masih canggung dan selalu menuduhku stalker. Tapi sekarang sudah tidak, dan sifatmu kembali seperti dulu"

'Sial, kupikir dia tidak peka'

Y/n menurunkan selimut dari wajahnya. "Hm? Sifat Ku memang seperti ini kan? Kau saja yang aneh" y/n menatap Muichiro dengan penuh bingung

"..." Muichiro memang hanya diam, namun matanya terlihat menuntut y/n mengucapkan yang sebenarnya.

Y/n menghela nafasnya, dia membuang muka dan berkata. "Jaga rahasia ini"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 01, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Happiness IIWhere stories live. Discover now