"Kau tidak apa?"
"Apanya?"
"..."
"Aku tidak apa, lagian aku kenapa?" Tanya y/n menatap pemandangan danau di malam yang indah ini.
"Kau itu suka berbohong ya"
Y/n menghela nafasnya. "Sampai saat ini aku tidak tau bagaimana kau bisa mengetahui ketika aku sedang berbohong"
"Aku menyesal... " Lanjut y/n pelan.
"Apa yang kau sesalkan"
"Aku membuat Kakakku menjadi iblis, siapa yang tidak merasa bersalah ketika seorang kakak menjadi iblis?"
Y/n terdiam menatap pantulan cahaya bulan. 'Walaupun aku tahu mereka menyayangiku, tapi rasanya aneh... Mungkin karna saat kecil aku sudah tidak berharap dengan kasih sayang' batin y/n panjang.
"Hey... Apa kau tau rasanya beristirahat menuju kebahagiaan abadi?" tanya y/n tersenyum.
Deg!
"Jadi...."
"Bagaimana rasanya beristirahat menuju kebahagiaan abadi?" [Chp 56. (End Of Everything) {Happiness I}]
Mata Muichiro melebar, bagaiamana bisa dia tidak ingat kata kata itu. Perkataan yang keluar dari mulutnya ketika berada dimakam y/n dulu, perkataan penuh kesedihan itu...
Membuatnya kembali teringat pada kematian y/n.
"Apa maksudmu" ucap Muichiro menatap bulan dengan tangan yang sedikit gemetar.
'Tangannya bergetar ketika aku mengungkit hal ini'
"Hanya bertanya kok" ucap y/n tersenyum singkat
Y/n kembali menatap kedepan dengan senyuman.
'kebahagiaan abadi... Ya?' otak y/n memutar ingatan ingatan ketika orang orang terdekatnya sedang bersamanya, tertawa, sedih, berjuang, bekerja sama, persahabatan dan cinta.
Ah, ngomong ngomong tentang cinta. "Hei Mui-kun, apakah kau memiliki seseorang yang kau suka?" Tanya y/n secara tiba-tiba.
"Hah?" Muichiro yang tiba-tiba ditanya seperti itu sedikit bingung dan kemudian mengangguk ragu ragu.
"Apakah dia cantik?" Tanya y/n antusias
Muichiro tersenyum sambil menatap bulan yang ada diatasnya. Dia tidak menjawab, membuat y/n berpikir jika Muichiro tidak ingin memberitahukan hal itu kepadanya. Ia pun mengikuti Muichiro menatap bulan.
Muichiro menatap y/n yang sedang menatap bulan purnama yang indah itu. "Cantik.."
"Apanya? Bulannya?" Tanya y/n tidak paham dan menoleh ke Muichiro.
"Orang yang kusuka"
Y/n terdiam. "Souka.."
'ternyata dia memiliki orang yang disuka ya...' batin y/n miris.
"Kenapa?" Tanya Muichiro.
"Tidak apa" jawab y/n terkekeh.
"Aku hanya bertanya, mungkinkah kau menyukaiku?"
Y/n merilekskan tubuhnya. "Tidak kok, tenang saja"
Muichiro tersenyum dan mendekatkan tubuhnya ke y/n dan berbisik di telinga y/n. "Kau selalu lupa ya? Aku tahu ketika kau berbohong"
'gawat'
"Sudah kubilang tidak! Jadi silahkan kau berkencan dengan orang yang kau suka" ujar y/n bangun dari duduknya dan berjalan pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/304808357-288-k807822.jpg)
YOU ARE READING
Happiness II
FanfictionSi pemimpi akhirnya terbangun. Itu hanyalah awal. Benar... Awal. Oh- atau akhir? Ah, entahlah "Kalian akan bahagia... Pasti" Gadis itu bergumam, memeluk dunianya dengan erat. ____________________ Baca dulu happiness yang pertama biar ceritanya nyamb...