12

319 58 16
                                    

"Kau tidak apa?"

"Apanya?"

"..."

"Aku tidak apa, lagian aku kenapa?" Tanya y/n menatap pemandangan danau di malam yang indah ini.

"Kau itu suka berbohong ya"

Y/n menghela nafasnya. "Sampai saat ini aku tidak tau bagaimana kau bisa mengetahui ketika aku sedang berbohong"

"Aku menyesal... " Lanjut y/n pelan.

"Apa yang kau sesalkan"

"Aku membuat Kakakku menjadi iblis, siapa yang tidak merasa bersalah ketika seorang kakak menjadi iblis?"

Y/n terdiam menatap pantulan cahaya bulan. 'Walaupun aku tahu mereka menyayangiku, tapi rasanya aneh... Mungkin karna saat kecil aku sudah tidak berharap dengan kasih sayang' batin y/n panjang.

"Hey... Apa kau tau rasanya beristirahat menuju kebahagiaan abadi?" tanya y/n tersenyum.

Deg!

"Jadi...."

"Bagaimana rasanya beristirahat menuju kebahagiaan abadi?" [Chp 56. (End Of Everything) {Happiness I}]

Mata Muichiro melebar, bagaiamana bisa dia tidak ingat kata kata itu. Perkataan yang keluar dari mulutnya ketika berada dimakam y/n dulu, perkataan penuh kesedihan itu...

Membuatnya kembali teringat pada kematian y/n.

"Apa maksudmu" ucap Muichiro menatap bulan dengan tangan yang sedikit gemetar.

'Tangannya bergetar ketika aku mengungkit hal ini'

"Hanya bertanya kok" ucap y/n tersenyum singkat

Y/n kembali menatap kedepan dengan senyuman.

'kebahagiaan abadi... Ya?' otak y/n memutar ingatan ingatan ketika orang orang terdekatnya sedang bersamanya, tertawa, sedih, berjuang, bekerja sama, persahabatan dan cinta.

Ah, ngomong ngomong tentang cinta. "Hei Mui-kun, apakah kau memiliki seseorang yang kau suka?" Tanya y/n secara tiba-tiba.

"Hah?" Muichiro yang tiba-tiba ditanya seperti itu sedikit bingung dan kemudian mengangguk ragu ragu.

"Apakah dia cantik?" Tanya y/n antusias

Muichiro tersenyum sambil menatap bulan yang ada diatasnya. Dia tidak menjawab, membuat y/n berpikir jika Muichiro tidak ingin memberitahukan hal itu kepadanya. Ia pun mengikuti Muichiro menatap bulan.

Muichiro menatap y/n yang sedang menatap bulan purnama yang indah itu. "Cantik.."

"Apanya? Bulannya?" Tanya y/n tidak paham dan menoleh ke Muichiro.

"Orang yang kusuka"

Y/n terdiam. "Souka.."

'ternyata dia memiliki orang yang disuka ya...' batin y/n miris.

"Kenapa?" Tanya Muichiro.

"Tidak apa" jawab y/n terkekeh.

"Aku hanya bertanya, mungkinkah kau menyukaiku?"

Y/n merilekskan tubuhnya. "Tidak kok, tenang saja"

Muichiro tersenyum dan mendekatkan tubuhnya ke y/n dan berbisik di telinga y/n. "Kau selalu lupa ya? Aku tahu ketika kau berbohong"

'gawat'

"Sudah kubilang tidak! Jadi silahkan kau berkencan dengan orang yang kau suka" ujar y/n bangun dari duduknya dan berjalan pergi.

Happiness IIWhere stories live. Discover now