4

469 89 84
                                    

"Tokito-San!!" Muichiro tersentak ketika melihat y/n tersenyum kearahnya. Angin membuat rambut gadis itu berkibar. Senyumnya yang indah, tubuhnya yang mungil, bahkan tatapan mata itu... Tatapan yang Ia rindukan.

Y/n memberi isyarat untuk mendekat, dan Muichiro langsung berjalan mendekatinya. "Lihat ini, aku menemukan banyak kerang yang indah" ucap y/n memunguti kerang itu.

Muichiro tersenyum tipis melihat kelakuan emsi yang ga guna itu. Matanya mulai terarah ke laut.

"Sangat indah bukan... Aku ingin mewarnai rambutku dengan warna biru" celetuk y/n.

"Rambutmu sudah sangat indah" kata Muichiro.

"Aku benci warna putih" celetukan y/n membuat Muichiro menatapnya.

'apa karna traumanya ya...' batin Muichiro sedikit ragu.

Karna saat dia dirumah y/n sama sekali tidak ada ruangan berwarna putih. Lalu ibu y/n yang merupakan penyebab y/n trauma tidak ada dirumah itu.

"Kenapa kau benci putih" tanya Muichiro.

'apa dia ingat..' batin Muichiro panik sendiri ketika melihat y/n terdiam menatap kakinya yang basah terkena ombak..

"Tidak ada alasan. Aku lebih suka warna hitam atau abu abu" jawab y/n sekenanya.

Jujur sekarang Muichiro sangat lega.

"Karna kita sudah di pantai... Ayo kita bermain!!" Y/n mencipratkan air ketubuh Muichiro.

"Kau!"

Mereka mulai saling menyiramkan percikan air dan tertawa lepas. Pemandangan yang indah bukan?

Dan tentunya author tidak bisa membiarkan moment mulus itu. Harus ada masalah dong hwhwhwhw.

Deg

Muichiro terdiam merasakan hawa itu. 'ada oni disini? Ini masih jam sepuluh pagi!' batin Muichiro kesal.

Matanya mulai bergulir kesana kemari dan jatuh kearah gubuk kecil didekat pohon.

"Setidaknya jika siang dia tidak akan keluar" gumam Muichiro acuh. Mending main sama ayang kan.

"Ada apa Tokito-San?" Tanya y/n yang tiba tiba sudah ada disamping Muichiro.

"Hanya berfikir kita akan kemana lagi" jawab Muichiro santai.

Y/n membulatkan mulutnya dan mengangguk angguk. "Lagian hawa disini mulai panas, ayo kita masuk ke gubuk itu!" Ucap y/n antusias menunjuk gubuk yang sedang diwaspadai Muichiro.

"Jangan. Kita pergi ke tempat lain saja, waktuku hanya sedikit agar bisa bersamamu"

"Eee, kalau begitu kebun binatang!" Seru y/n semangat.

________

Y/n terus menerus menatap seekor monyet yang sedang memakan roti.

"Mirip Nao..." gumamnya.

"Pft-" pemuda disebelahnya mencoba menahan tawa mendengar gumaman gadis disebelahnya.

"Apa?" Ujar y/n bingung melihat Muichiro yang tertawa.

Muichiro hanya terkekeh dan mengajak y/n untuk pergi makan.

"Ah-! Benar, ini sudah jam setengah satu" ucap y/n melihat ke jam tangannya.

"Apa yang ingin kau makan?"

Y/n berpikir keras hingga keningnya berkerut. Dia bingung memilih makanan.

______

Tubuh y/n menegang ketika melihat Nao yang baru keluar disalah satu gang. Tapi Muichiro dengan cepat langsung menarik y/n dan membawanya berlari.

Happiness IIWhere stories live. Discover now