10

328 60 38
                                    

Sraaak

Gadis itu menyeka darah yang ada di pipinya. Dia mulai memutar katanya dengan cepat, "Dimana misi selanjutnya"

Seekor gagak hinggap dibahunya. "Kwak! Tiga kilometer dari sini! Kwak!!"

"Baiklah, terimakasih Nara" ucap gadis itu mengelus kepala si gagak

"Kwak!! Kwak!!" Nara menikmati elusan dikepalanya.

.

.

.

"Bagaimana? Apakah lelah?" Tanya Nao memakan sebuah cake strawberry

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Bagaimana? Apakah lelah?" Tanya Nao memakan sebuah cake strawberry.

"Tidak, aku menyukai misi" ucap y/n meminum chocolate milkshake miliknya.

"Yah, karna kau baru pertama kali. Kau belum tau rasanya dibombardir misi"

"Entahlah, kupikir cukup menyenangkan"

"Tapi apa Kiyo tidak marah? Dia tidak ingin kau berburu bukan?"

"Aku sudah meminta izin kok, jadi tenang saja"

"Heee, tumben diizinkan"

"Meminta izin ke dia cukup sulit tahu!" Kesal y/n mengingat upayanya meminta izin agar bisa merasakan berburu iblis.

"Yah, lagipula dia tidak mengizinkan karna takut kau terluka bukan? Apalagi dengan darahmu yang langka itu"

"Haah, aku bingung mau bersyukur atau tidak karna memiliki darah langka. Lagian darah kakakku juga sama sama langkanya" gerutu y/n memangku wajahnya dan menatap luar cafe dengan malas.

_________

Nao mengerutkan keningnya. Tidak biasa biasanya aura sahabatnya ini menjadi suram, biasanya auranya juga datar dan tipis, kenapa sekarang menjadi suram?

"Ah, apakah ini tentang Kiyo?"

Kiyo memang pergi meninggalkan y/n selama 5 hari karna ia pergi keluar negeri. Ayolah, Kiyo bukan seorang pengangguran.

Melihat sahabatnya yang hanya terdiam sambil menggerutu tidak jelas bisa dia simpulkan bahwa itu benar.

"Memang Kiyo kenapa?"

"Dia sudah pergi tiga hari dan dia tidak memberikan kabar apapun. Mengesalkan, harusnya dia tau kalau aku butuh kabar darinya! Dia malah tidak mengirimkan kabar" gerutu y/n.

"Oh, kau merindukanku"

Y/n terdiam menatap kesal. "Tidak. Mana oleh olehnya"

__________

Gadis itu berjalan sendirian dihutan, mata merah itu hanya terarah kedepan seolah olah tidak ada hal yang menarik.

Ditangannya terdapat sebuah botol kecil berisi cairan kental berwarna merah kotor.

Happiness IIWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu