Neraka jahanam

4.4K 437 11
                                    

Terlihat seorang berpakaian ratu sedang menyabuti rumput

"Dasar raja baperan, cuman di bilang jelek aja gue langsung di hukum" gerutu ku sembari mencabut rumput dengan dongkol

Panas matahari semakin terik, aku mengelap peluh yang membasahi jidat.

Tak tak

Sebuah kereta kuda memasuki gerbang, aku mengerutkan kening dan menyipitkan mataku saat seorang pria tampan turun dari kereta kudanya

Pria itu mendekati ku dengan senyum yang tak lepas "hai kakak ipar, wah kau ternyata lebih seperti gembel daripada cantik? Ternyata rumor tak selamanya benar" ucap pria yang tidak tau diri itu

Ingin sekali aku sabit lehernya pakai penyabit tukang kebun, "kau siapa? Gk usah sok akrab" ucap ku sambil menatapnya sinis

"Aku? Perkenalkan aku pangeran Arthur seorang pangeran tampan yang memiliki banyak gadis" ucap nya dengan bangga, aku berdecih "pasti gadis itu buta semua"

"Heh! Kakak ipar mulut mu sangat tidak sopan" ucap Arthur tidak terima

"Kalau mulut ku gk sopan, mulut mu apa? Jahanam?" Tanya ku kesal

"Begini begini aku adalah adik sepupu kesayangan kak Nathan tau" ucapnya, aku mengerutkan kening "siapa Nathan?" Tanya ku

"Tentu saja suami mu raja Jonathan, kakak tercintah ku" ucap Arthur, aku hanya menggeleng malas "ternyata saudara toh? Pantesan sama sama gk waras" ucapku

Arthur tak mendengar ucapan ku, dan masih tersenyum bangga tidak jelas.

Arthur pun ikut berjongkok dengan ku, aku mengerutkan kening "ngapain kau ikut jongkok?" Tanya ku

"Tidak papa, ingin melihat wajah jelek kakak saja" ucapnya enteng penuh dosa, sialan memang! "Diam kau" kesalku

Sebuah langkah kaki menuju ke arah kami, wajah Arthur tersenyum senang saat kakaknya terlihat "kakak!" Teriaknya sambil ingin memeluk sang kakak, namun ternyata Nathan menghindari pelukan Arthur sehingga pria itu terjerabab di rerumputan

Aku tertawa terpingkal pingkal, "MAMPUS LO BWHAHAHA KARMA ANJ, HWHAHA" tawaku tak henti hentinya. Arthur tampak menatap ku kesal "huft, kakak sih aku jadi di permalukan depan kakak ipar yang kaya gembel inih"  ucap Arthur sambil berdiri dengan kesal

"APA KAU BILANG? GUE MASUKIN JUGA NIH SEPERANGKAT RUMPUT KE MULUT MU" ucap ku kesal

"Gue? Gue siapa? Nama mu gue kak?" Tanya Arthur

"Bahasanya memang aneh, tidak usah di dengarkan" ucap Nathan mengajak Arthur masuk

" HEH! WOI JONATHAN UDAHAN LAH AH" teriak ku dari luar, namun tak di gubrisi oleh pria setan itu.

Aku terpaksa melanjutkan mencabuti rumput, kemudian aku termenung menatap pintu gerbang.

"Apa ini kesempatan ku untuk kabur" gumam ku sambil melihat gerbang yang menjulang tinggi itu.

Aku berjalan, ke arah gerbang itu yang di jaga ketat oleh pengawal.

"Hey? Ngapain kau?" Tanya Nathan yang tiba tiba ada di belakangku, membuatku terperanjat kaget

Aku menggaruk tekuk yang tidak gatal, "tentu saja ingin kabur" ucapku berlari, namun dengan cepat Nathan meraih tangan ku

Membuat ku menarik tangan ku minta di lepaskan " SUMPAH BUKAN GUE PEMBUNUHNYA, LO PERCUMA TAU GK JADIIN GUE TAHANAN" ucap ku kesal

Nathan menatap ku kesal, "sekarang masuk" aku menggeleng cepat "gk mau"

"Masuk"

"Gk"

Fake Queen (End)Where stories live. Discover now