Rencana kabur

3.2K 362 5
                                    

Seminggu sudah berlalu, dan kaki ku mulai terasa membaik walau terkadang masih terasa sedikit ngilu

Saat aku sedang asik menonton drakor yang sudah aku donlowad.

Brak'

pintu terbuka dengan heboh. Membuat ku tersentak kaget. Aku memegangi jantung ku yang berdetak tidak beraturan

"Astaga Lily, kau membuat ku kaget saja" ucapku menatap Lily kesal. Lily hanya tersenyum dan menundukkan kepalanya meminta maaf

Aku meletakkan telfon genggam ku kembali ke laci, "ada apa?" Tanyaku sembari mengerutkan kening ku

"Yang mulia kaisar, yang mulia ibu suri, pangeran Arthur, putri viola. Ingin berkunjung ke istana" ucap Lily, aku menganga "ha? Memang ada acara apa?" Tanya ku

"Yang mulia raja, esok akan berulang tahun ke 20 tahun" aku mengangguk paham, dan kembali bersantai

"Apa yang anda lakukan yang mulia?" Tanya Lily tampak frustrasi, "ha? Memang kenapa?" Lily segera menarik pergelangan tanganku "kita harus merawat diri anda, biar tampak tambah cantik" ucap Lily mendudukkan ku di meja rias

Tunggu bukan kah acaranya besok? Lagian emang gue kurang cantek??!

Aku berbalik menatap Lily "bukan kah acaranya besok? Kenapa harus sekarang?" Tanyaku

"Karena anda harus perawatan dulu yang mulia" ucap Lily mendorong ku masuk lalu menutup pintu kamar mandi.
.
.
.

Seusai mandi Lily dan pelayan lain memijat punggungku, aku hanya menghela pasrah.

Besok semua pasti akan sangat sibuk, apakah itu waktu yang tepat untuk ku kabur? Yaahh aku harus segera pergi dari sini, sebelum mimpi ku menjadi kenyataan

"Lily, apakah saat pesta ulang tahun raja akan sangat ramai?" Tanyaku, Lily menganggukkan kepalanya "tentu saja yang mulia. Pesta akan sangat megah dan ramai" ucap Lily

Sebuah senyum terukir di bibir ku, ini kesempatan bagus. Aku harus memanfaatkan nya dengan baik.

"Baiklah Lily kalian harus memijatku dengan benar" -supaya aku mendapat kan tubuh yang vit saat kabur

"Baik yang mulia!!" Ucap Lily dan pelayan pelayan lainnya

Aku membanting tubuh di kasur saat selesai perawatan, tubuhku rasanya lebih halus dan wangi. "Hah~surga dunia"

Sebenarnya kerajaan ini adalah surga, jika tidak ada raja sialan itu. Anda dia pergi dari istana ini

Brak'

Pintu terbuka, membuatku mendudukkan tubuhku, dimana terlihat seorang wanita dan pria yang memasuki ruangan ku

"Salam dari kami pelayan rendahan ini, untuk pangeran Arthur dan putri Viola" ucap Lily menunduk di ikuti pelayan lain

Viola dan Arthur menatap ku dengan intens dan penuh selidik, "dia tidak seburuk yang kau ceritakan kak" ucap gadis bernama Viola.

Arthur mengangguk "ya, dia memang tak seburuk saat berada di halaman" aku mengerutkan kening bingung "kalian ini sedang apa sih? Dan kau siapa?" Tanya ku sembari menujuk wanita bernama Viola itu

Gadis itu tersenyum "perkenalkan aku putri Viola, adik dari yang mulia raja Jonathan. Yang paling baik, cantik dan tidak sombong." ucapnya sambil memberikan salam

"Huek" ucap Arthur, mendapatkan plototan dari Viola, "apa kau kak?!"

Oh apa satu keluarga ini semuanya prik?

Aku menatap dua orang itu bingung, mereka juga menatapku dengan penasaran.

"Hei hei, jika kalian ingin menatap wajah cantikku tidak usah sedekat ini" ucapku memundurkan wajahku.

Fake Queen (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang