Fake Queen (End)

Raja salah kretek

Aku menatap angsa angsa yang sedang berenang renang. Aku pun memberikan makanan untuk mereka.

Sampai tanpa sengaja aku menendang salah satu anak angsa hingga terbalik. Membuat ibunya menatap ku dengan penuh emosi

"Wo...woo santai bro santai" ucapku sembari mundur mundur cantik, induk angsa itu berlari ke arah ku sembari mengepakkan sayapnya

"MAMAK" teriakku lalu berlari sekuat tenaga sembari mengangkat gaunku setinggi tingginya.

Angsa itu ingin mematuk ku, membuatku terloncat loncat. "HWAAH AMPUN, GUE GK SENGAJA ANJG. EH MAKSUDNYA ANGSA GUE GK SENGAJA SUMPAH" teriakku berlari

Hingga aku memanjat pohon mangga, untung saja dulu aku suka maling mangga tetangga. Jadi lumayan pandai soal manjat memanjat

"Hush hush" usirku, angsa itu masih berusaha mematukku

Aku menatap Nathan dari kejauhan, iya sedang tersenyum menertawakan ke bodohan ku

" WOI YANG MULIA, TOLONG AKUU" teriakku sembari melambai lambaikan tangan. Namun dia hanya tertawa tidak jelas. Sinting memang, fiks sih sinting

Aku kembali menatap ke arah angsa yang masih mengepakkan sayapnya "hush, hush, sana gue gk sengaja anjir. Noh anak lu masih idup masih lari lari bahagia kiyowo" ucapku sambil menujuk anak angsa yang ku tendang tadi

Tak lama seorang pria yang selalu berada di dekat Nathan, menghampiri angsa itu lalu mengiring nya menjauhi ku

Aku tersenyum senang, lalu berusaha turun. Namun kaki ku justru tergelincir,

Dubrak'

"Anjg" umpatku, kaki ku terasa sakit. Sedangkan raja Nathan makin tertawa kencang nan puas.

Dia menghampiri ku, "kelakuan mu semakin hari semakin terlihat bodoh" ejeknya, aku menatap nya tajam "pergi saja sana jika kau tidak berniat membantu ku" ucapku berusaha berdiri dengan memegang pohon

"Oh iya, setelah ini kau bekerja memberi makan An-ga" ucapnya, An-ga adalah anjing kesayangan nya yang galaknya berasa minta di kawinin. An-ga adalah singkatan dari anjing gagah

Aku langsung menjatuhkan tubuhku kembali "aduhhh ini sakit sekali, astaga mengapa ini sangat sakit. Sepertinya aku tidak bisa berjalan" ucapku melebih lebihkan

Dia menghela nafas, "cepat berdiri" ucapnya lagi sambil mengulurkan tangannya

"Kan aku sudah bilang, aku gk bisa berdiri" sungut ku kesal, sebenarnya bisa sih. Tetapi jika dia tau aku bisa berdiri nanti aku di suru memberi makan anjing sialan yang galaknya minta tampol

"Kau ingin berdiri? Atau aku gulingkan" kesalnya

"Aku bilang tidak bisa berdiri, ini sakit" ucapku kesal, dia pun mengangkat tubuh ku ala bridal style yang kaya di film film gitu lohh

"Heh! Turun kan gue anjjr, turunin" ucapku sambil menepuk dada bidangnya

"Kau benar benar ingin aku gulingkan?" Tanya nya, aku menggeleng pelan

"Maka dari itu diamlah" ucapnya, kemudian aku memilih menutup mulutku. Dibandi pria gila ini benar benar mengguling gulingkan ku

'~'~'~'

Setelah itu tubuh ku di letakkan di kasur, iya meraih kaki ku yang terlihat memar.

"Heh! Mau ngapain?" Tanya ku melihat nya penuh curiga.

"Diamlah" ucapnya

"Ya Lo mau ngapain? Lepasin, gk usah aneh aneh deh. Lepasin Nathan" kesalku mencoba menarik kakiku dari kekungan nya