[IDN] Opium [Vincenzo FF]-HIATUS

Milan Fashion Week

Seoul, Korea Selatan

Setelan jas pesanan Vincenzo telah diselesaikan oleh Cha Young. Gadis itu menatap jas yang tergantung pada manekin dengan senyum puas. Tiba-tiba manekin itu berubah menjadi Vincenzo di mata Cha Young. Ia membayangkan jas itu membalut tubuh atletis si pria Italia, betapa tampannya...

PLAK!

Cha Young menampar pipinya sendiri, "come to your sense, bitch!"

Ia segera membungkus jas beserta celana panjang ke dalam kantong khusus agar pikirannya tidak terus traveling ke mana-mana. Ia mengambil ponselnya untuk menghubungi kurir.

Nomor sang kurir sudah ia temukan, namun tak juga ia tekan. Ia menimbang-nimbang sesaat, lantas menekan nomor sang klien.

'Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi...'

"Eh?"

Cha Young mencoba lagi, mengira ia salah menekan nomor, tetapi tetap tak tersambung. Ia pun mengirim pesan:

To: Cust-Vincenzo Cassano

'Buongiorno, Signore Vincenzo Cassano. Saya Hong Cha Young dari Chacha's Collections, mengabarkan bahwa setelan jas anda sudah selesai. Saya akan mengirimkannya ke hotel hari ini menggunakan jasa kurir Byebye Balloon. Apakah anda dapat menerimanya langsung, atau saya titipkan ke resepsionis? Mohon segera hubungi saya begitu anda mendapatkan pesan ini. Terima kasih.'

~~~

Sampai siang, Vincenzo masih tidak bisa dihubungi. Pesannya pun tak dibaca. Cha Young akhirnya datang sendiri ke hotel Amore. Ia menenteng jas itu ke meja resepsionis.

"Selamat siang, ada yang bisa kami bantu?" Tanya sang resepsionis dengan ramah.

"Selamat siang. Saya mau mengirimkan pesanan atas nama Vincenzo Cassano yang menginap di kamar 596."

"Bin...?"

Cha Young meminta kertas dan polpen, lalu menuliskan nama Vincenzo Cassano.

"Ah... foreign?"

"Iya, orang Italia. Dia memesan setelan jas."

"Mohon tunggu sebentar."

Resepsionis itu menelepon kamar 596 sebentar.

"Nona, mohon maaf tapi tamu kamar 596 berkata kalau mereka tidak pernah memesan jas atau apapun, dan tidak ada yang bernama Vincenzo Cassano."

"Apa?"

"Kapan anda mendapatkan pesanan itu?"

"5 hari yang lalu."

Resepsionis itu mengecek komputernya, "Ah... tamu kamar 5 hari yang lalu sudah check out kemarin."

"Apakah orang itu tidak meninggalkan alamat atau nomor yang bisa dihubungi?"

"Maaf, tapi kami tidak boleh menyebarkan informasi tamu kepada siapapun."