Soft Opening

224 19 12
                                    

Sebuah pita tergantung memanjang di depan sebuah bangunan. Beberapa orang menghampiri pita itu, masing-masing membawa gunting di tangan mereka. Hong Cha Young berdiri di tengah, diapit oleh kekasihnya, Vincenzo Cassano. Mereka saling melirik dengan senyuman. Di jajaran itu ada beberapa desainer yang join partner dengan Cha Young, juga walikota dan politisi. Mereka semua diundang untuk meresmikan pembukaan butik milik wanita Asia ini.

Krek...

Gunting-gunting itu memutuskan pita panjang itu menjadi beberapa bagian. Seketika letusan kembang api memeriahkan langit yang mulai menggelap pada petang hari itu. Tulisan CC Collections berkelap-kelip di bagian atas bangunan.

"Selamat, Tuan Cassano," walikota hendak menyalami Vincenzo, namun pria itu bergeser dan menunjuk pada kekasihnya.

"Dia yang seharusnya diberi ucapan selamat. Butik ini adalah miliknya."

"Ow..." tangan walikota beralih kepada Cha Young, "selamat atas pembukaan butikmu, Nona...?"

"Cecilia," Cha Young menjabat tangan walikota.

Cha Young yang selama ini atheis, memutuskan untuk mengikuti agama yang dianut oleh Vincenzo, yaitu katholik. Ia dibabtis dan diberikan nama Cecilia. Selama di Italia, ia menggunakan nama itu agar lebih mudah bagi orang-orang Italia memanggil dirinya.

Pintu butik dibuka, semua undangan dipersilakan masuk untuk melihat-lihat beberapa pakaian hasil karya Cha Young yang dipajang pada manekin dan gantungan. Beberapa pelayan dari kediaman Cassano dipekerjakan di sana hari ini untuk membawakan gelas-gelas sampanye dan cemilan. Tak hanya pelayan, Vincenzo juga meletakkan beberapa bodyguardnya untuk melindungi butik ini beserta pemiliknya.

Tak banyak orang yang diundang pada soft opening butik ini. Vincenzo mengundang para pengusaha yang tergabung dalam circlenya, orang-orang penting di pemerintahan, para desainer terkenal, juga beberapa pemimpin redaksi media fashion. Cha Young sendiri hanya mengirim undangan kepada Beauty K. Begitu mendapatkan undangan, Hwang Min Seong langsung membeli tiket paling pagi agar bisa tepat waktu menghadiri soft opening ini.

Cha Young juga mengirim undangan ke redaksi majalah Vale. Ia tak yakin apakah Jin Hyeok akan datang sebagai perwakilan majalah fashion itu. Cha Young tak terlalu berharap banyak.

"Cha Young-aaahhhh..." Hwang Min Seong membuka lengannya lebar-lebar sambil menghampiri Cha Young yang saat itu masih berramahtamah dengan seorang desainer.

Cha Young tersenyum lebar menerima pelukan dari mantan partnernya itu, sampai cipika-cipiki segala.

Dan adegan itu ditangkap oleh sepasang mata elang yang menatap tajam penuh nafsu tuk menyerang. Silvanio yang masih mengobrol dengannya diacuhkannya.

"Jadi begitu--- Hei, Vincenzo, apa kau mendengarku?" Silvanio mengikuti arah pandangan rekannya, "apa yang kau lihat?"

Apa yang Vincenzo lihat?

Tangan seorang pria yang sedang menyentuh pinggang wanita miliknya.

Dan bahkan tangan itu kini turun ke bokong Cha Young dan menepuk-nepuknya, bahkan meremasnya!

"Duuuhhh, dasar rubah licik, tuan mana yang kau goda sampai bisa dapat butik, huh? Bagi satu dong..."

"Yaaa... geuman--" Cha Young hampir menampar tangan Min Seong tapi...

Krak...

"Aaaaauuccchhhh..."

Vincenzo lebih dulu mencengkeramnya, nyaris mematahkannya.

"Apa yang kau lakukan, Vin, lepaskan dia!" Cha Young berusaha melepaskan Min Seong dari kekasihnya yang sedang cemburu buta. Para undangan lain mulai memperhatikan keributan ini.

[IDN] Opium [Vincenzo FF]-HIATUSحيث تعيش القصص. اكتشف الآن