Decision To Love

320 35 21
                                    

"Haruskah... kita berhenti sekarang sebelum kita melangkah lebih jauh?"

Di dalam layar ponsel, Cha Young tampak freezing. Vincenzo mengira ada gangguan sinyal, lantas menggoyang-goyangkan ponselnya.

"Cha Young?"

"Kau maksud ucapanmu tadi? Sorry, aku masih perlu banyak belajar bahasa Italia supaya tidak salah paham."

Vincenzo tahu bahwa Cha Young sudah cukup lancar berbahasa Italia untuk memahami maksud ucapannya tadi, ia hanya denial.

"Kau bertanya apakah menjadi kekasihku seberbahaya itu? Well... aku dapat menjamin perlindungan yang kuberikan cukup aman untukmu, tapi tidak menutup kemungkinan, ada celah yang memberi kesempatan mereka menyakitimu. Sebenarnya aku ingin merahasiakan ini karena tidak ingin kau takut, tapi... salah satu musuhku sudah mengetahui tentangmu dan dia sudah menempatkan anak buahnya mengawasimu di Korea."

Glek...

Cha Young teringat kejadian di elevator beberapa waktu yang lalu.

"Aku berusaha semaksimal mungkin untuk melindungimu. Dan karena aku terlalu jauh darimu, itu membuatku jauh lebih sulit menjagamu. Kalau kau tidak nyaman dengan perlindungan yang kuberikan, kurasa tak ada pilihan lain selain mengakhiri--"

Tiba-tiba Cha Young menyalakan kembali alat penyadap itu, lalu menempelkannya lagi di bawah meja.

"Silahkan sadap aku sepuasmu. Kalau perlu, kau boleh memasang CCTV di dalam rumahku."

Vincenzo menyeringai kecil, kemudian terkekeh.

"Maaf, ini salahku yang sudah menjebakmu masuk ke dalam kehidupanku, kau jadi harus merasakan ketidaknyamanan ini."

"Aku sudah terlanjur masuk dan terlibat dalam kehidupanmu, aku tidak bisa keluar begitu saja meskipun kau mendorongku. Aku tidak bisa. Aku tidak mau. Segala kemungkinan bahaya yang akan mengancam hidupku membuatku takut, tentu saja, siapa yang tidak takut mati? Tetapi jika memikirkan aku tidak bisa bersamamu lagi, jauh membuatku lebih takut. Aku sudah pernah bilang kan, jika percintaanku kali ini gagal lagi, kupikir aku tak akan bisa percaya pada cinta lagi..."

Cha Young memicingkan matanya menatap lekat Vincenzo dari layar ponselnya, "apa kau benar-benar mencintaiku?"

Sepasang mata elang yang biasanya dingin nan menggoda, kini tampak lembut dan hangat, "aku mencintaimu."

"Lalu kenapa kau selalu menawarkan perpisahan kepadaku? Alih-alih mengajakku putus, seharusnya kau melindungiku lebih ketat lagi. Apakah dengan kita putus, menjadi jaminanku aman dari musuhmu? Mereka sudah tahu tentangku dan mengawasiku, kan?"

"Aku minta maaf."

"Maaf?" Cha Young mendengus dengan ujung bibir terangkat, "semudah itu?"

"Kau tidak mau memaafkanku?"

"Kalau aku bilang tidak, apa kau akan langsung memutuskanku?"

"Aku akan menemuimu dan meminta maaf secara langsung."

"Kalau begitu datanglah, ke Seoul, right now!"

~~~

"Bernardi," Vincenzo memanggil sekretarisnya.

"Ya, Boss?"

"Apa aku punya jadwal penting dalam seminggu ke depan?"

"Acara peresmian casino baru Keluarga Silvanio, makan malam dengan anggota dewan, meeting--"

[IDN] Opium [Vincenzo FF]-HIATUSWhere stories live. Discover now